JAKARTA, KOMPAS.TV - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah menyebut ada sekitar 300 jemaah umrah yang terlantar di Arab Saudi pada kurun waktu Mei hingga September 2022 karena diduga ditipu agen travel umrah.
"Yang tercatat di kita memang cukup banyak, sudah kami laporkan ke pusat, ada sekitar 300-an orang waktu itu," jelas ungkap Konsul Jenderal RI Jeddah, Eko Hartono, Rabu (29/3) di Sapa Indonesia Malam Kompas TV.
Eko menjelaskan, sekitar 300 orang itu merupakan total dari keseluruhan jemaah yang diduga ditipu oleh agen travel umrah.
"Jadi yang 300 orang itu bukan terjadi pada satu masa, tapi itu sudah terjadi beberapa bulan sebelumnya," ujarnya.
Menurut catatan Eko, terlantarnya ratusan jemaah umrah asal Indonesia di Arab Saudi itu terjadi sejak Mei hingga September 2022.
"Artinya ditipu ya, karena kemudian tidak ada tiket kepulangan, 25 orang waktu itu pada tanggal 24 Mei 2022," jelasnya.
"Jadi kalau hitungan total, mulai bulan Mei sampai September 2022 sekitar 300 orang yang merasa tertipu," imbuhnya.
Baca Juga: Gaduh Jemaah Umrah Terlantar, KJRI Jeddah: Itu Video Lama, Sekarang Sudah Pulang Semua
Ia menegaskan, ada beberapa agen travel umrah yang menelantarkan jemaah mereka.
"Bukan satu travel, ada beberapa travel yang memberangkatkan mereka," kata Eko.
KJRI Jeddah, lanjut dia, mendapatkan informasi setelah kepulangan jemaah umrah itu tertunda beberapa hari.
"Biasanya kami mendapatkan telepon atau pemberitahuan dari salah satu jemaah, saudara atau rekan atau jemaah itu, atau warga yg ada di Arab Saudi dan kemudian kami tindak lanjuti," terangnya.
Ia pun mengaku, pihaknya menekan atau mendesak agen travel umrah di Arab Saudi yang bermitra dengan agen travel Indonesia yang diduga menipu jemaah.
"Jadi kan pihak travel di Indonesia itu bermitra dengan travel di Arab Saudi. Setelah travel Indonesia itu pulang, perusahaan di Arab Saudi itu lah yang kami tekan untuk segera memberangkatkan para jemaah umrah," tegasnya.
Eko menerangkan, alasan agen travel tidak mengurus kepulangan jemaah umrah saat itu pun tidak jelas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.