JAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar Tata Kota Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, menyarankan revitalisasi bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Senin (6/3/2023).
"Ada bagusnya kita mengedepankan revitalisasi kawasan yang ada di sekitarnya, membuat buffer zone," ujar Yayat di program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (6/3).
"Daripada kita memindahkan depo BBM-nya ke pulau reklamasi yang membutuhkan waktu dan investasi yang cukup besar, maka kita manfaatkan ini," imbuhnya.
Yayat menilai, pengendalian tata ruang di sekitar depo pertamina itu lemah karena tekanan perumahan yang makin besar, sehingga kawasan tersebut semakin terkepung permukiman warga.
Ia pun menyarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta atau Pertamina untuk memanfaatkan aset tanah yang dimiliki untuk melakukan revitalisasi dengan membangun rumah susun, tempat usaha, dan sebagainya.
Baca Juga: Ada Pencuri hingga Warga Selfie di TKP Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polisi Siagakan 400 Aparat
Menurut Yayat, Pemprov DKI Jakarta telah memiliki pengalaman dalam menanggulangi korban kebakaran dengan cara revitalisasi sebelumnya.
Ia menyarankan pihak terkait untuk menempatkan korban kebakaran ke tempat tinggal sementara atau shelter sambil menunggu pembangunan rumah baru.
"Bisa ditempatkan di rumah susun, atau dicarikan tempat kontrakan, bisa ke rumah saudara, atau ke rumah tempat tinggal saudara dan sebagainya," jelasnya.
"Selama masa enam bulan atau satu tahun harus ada konsep masterplan-nya yang bisa dikerjasamakan antara Pemprov DKI, Pertamina, BUMN, PUPR, dan Kementerian lainnya untuk bersinergi di dalamnya," imbuhnya.
Menurutnya, revitalisasi aset tanah yang dimiliki Pertamina, kementerian, atau Pemprov DKI yang bisa dimanfaatkan warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang sebaiknya segera dilakukan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.