YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama belum merespons berbagai pesan daring yang dikirimkan oleh pihak kampus maupun keluarga.
Sekretaris Eksekutif UII Hangga Fathana menerangkan, pihaknya dan keluarga dari laki-laki yang akrab disapa Rafie itu telah berupaya untuk menghubungi dosen itu melalui beragam kanal daring, termasuk surat elektronik (surel).
"Namun belum satu pun, sampai hari ini (kemarin-red), yang direspons oleh Bapak Rafie," ujarnya, dilansir dari video Kompas.com, Sabtu (18/2/2023).
Hangga menerangkan, komunikasi terakhir Rafie dengan sang istri tercatat pada Minggu (12/2) lalu. Saat itu, Rafie mengabarkan kepada istrinya bahwa ia sedang di bandara menunggu untuk naik ke pesawat (boarding).
Beberapa saat sebelum naik pesawat ke Istanbul, dosen Jurusan Informatika itu mengirim pesan yang berbunyi ‘menunggu boarding’ kepada sang istri.
"Sejak saat itu, Bapak Rafie tidak pernah mengirimkan pesan lagi," tegas Hangga.
Pihak UII Yogyakarta juga melakukan pelacakan dengan memindai aktivitas daring Rafie dan menemukan adanya jejak digital Ahmad di Turkiye pada Senin (13/2) sekitar pukul 03.00 dan 08.00 waktu setempat.
Setelah itu, tak ada lagi jejak daring Rafie yang dapat dilacak.
Baca Juga: Ini Profil Dosen UII yang Hilang setelah Berkunjung ke Norwegia
Hangga menyebut, UII sudah berupaya menghubungi panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket Rafie. Sebab rencananya, Rafie akan menempuh rute perjalanan Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta.
Rafie melakukan perjalanan ke Riyadh karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut. Sebelum ke Oslo, Rafie memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Riyadh.
"UII terus melacak dengan berbagai cara dan berkoordinasi dengan banyak pihak," kata Hangga.
"UII memohon doa dari seluruh pihak agar keberadaan Bapak Rafie segera diketahui dalam kondisi sehat dan baik," pintanya.
UII mengimbau kepada seluruh pihak yang memiliki informasi terkait keberadaan Rafie untuk menghubungi nomor Whatsapp Humas UII 0821 3173 7773.
Baca Juga: KJRI Bantu Telusuri Dosen UII yang Hilang Kontak di Istanbul
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul turut menelusuri keberadaan Rafie dengan menjalin komunikasi formal maupun informal dengan pihak terkait di Istanbul.
"KJRI sudah menghubungi imigrasi dan otoritas bandara untuk meminta sejumlah informasi yang bisa menjadi petunjuk kemungkinan keberadaan yang bersangkutan," kata Konsul Jenderal RI di Istanbul Imam Asyari dalm rilis yang diterima Kompas TV, Sabtu (18/2) kemarin.
"Selain itu, KJRI juga sudah menanyakan kepada simpul-simpul masyarakat Indonesia di Istanbul," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Rafie dikabarkan hilang kontak setelah mengikuti kegiatan mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN).
Baca Juga: Dosen UII Yogyakarta Hilang Kontak Setelah Kunjungan ke Norwegia, Ini Kronologinya
Ia mengikuti kegiatan tersebut bersama dengan empat orang tim UII, termasuk Rektor UII Fathul Wahid yang berkunjung ke USN untuk mempererat kerja sama kedua universitas pada 5 sampai 12 Februari 2023.
Tim tersebut terakhir bertemu dengan Rafie di Oslo Norwegia pada 11 Februari 2023 malam. Saat itu, tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda, Rafie kembali ke Indonesia sendirian melalui Istanbul Turki.
Berdasarkan informasi lisan yang diberikan Rafie dan dikuatkan dengan pesan WhatsApp kepada sang istri, dia akan mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 pukul 18.00.
Adik Rafie pun menunggu di pintu kedatangan dan tidak mendapati sang kakak. Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama Rafie ternyata tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.