Relawan Joman Dukung Prabowo Dinilai karena Ada Arahan Istana, Noel: Masa Presiden Ngurus Beginian

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dukungan relawan Jokowi Mania atau Joman ke Prabowo Subianto dinilai karena ada arahan dari Presiden Joko Widodo.

Ketua Umum Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer membantah penilaian tersebut. Dukungan DPP Joman yang sebelumnya dipimpin Noel kepada Prabowo disebutnya murni aspirasi dari organisasi.

Menurutnya, penilaian tersebut hanya sebatas mengkait-kaitkan dengan dipanggilnya Prabowo Subianto ke Istana Negara oleh Presiden Jokowi pada Kamis (16/2/2023).

"Masa Presiden ngurusin yang begini-beginian (dukungan relawan). Kemudian Pak Prabowo mengurus hal seperti ini, ya enggak juga, lah," ujar Noel di program Dua Arah KOMPAS TV, Jumat (17/2/2023).

Baca Juga: Pengamat: Relawan Jokowi Mania Dukung Prabowo adalah Sikap Politik Istana

Noel menjelaskan, beralihnya Joman ke Prabowo Mania 08 dikarenakan gagasan Prabowo dalam membawa Indonesia ke depan.

Pihaknya juga menilai Prabowo merupakan pemimpin visioner dan pemaaf. 

Noel tidak memungkiri, saat mendukung Jokowi, dirinya pernah meminta kepolisian agar menangkap Prabowo.

Akan tetapi, saat seluruh DPP Jokowi Mania berkunjung dan menyatakan dukungan, Prabowo menerima dengan tangan terbuka.

Baca Juga: Dulu Dukung Ganjar, Kini Joman Bermanuver Dukung Prabowo Nyapres 2024

Noel juga menegaskan, meski nantinya Jokowi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres, pihaknya tetap berdiri bersama Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Kita bukan masalah Jokowi dukung siapa. Tapi kepada substansinya soal pemilu itu ada, tidak ditunda itu yang kita rawat. Karena ada para monster-monster yang menarasikan tiga periode," ujar Noel.

Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Habiburokhman menyatakan Prabowo Subianto menghormati dukungan dari Ormas Prabowo Mania 08, kelompok relawan yang sebelumnya mendukung Jokowi di Pilpres 2019.

Habiburokhman menyebut, bukan kali ini Prabowo bertemu dan bersahabat dengan pihak-pihak yang pernah berseberangan.

Baca Juga: Sebut Akan Meneruskan Kepemimpinan Jokowi, Seberapa Besar Komitmen Ini Dipegang oleh Prabowo?

Di DPP Gerindra, banyak kader yang sebelumnya aktivis menentang Prabowo mengenai dwi fungsi ABRI di era Orde Baru.

Tak hanya aktivis, kader Gerindra juga ada mantan anggota GAM dan OPM yang berperang secara fisik dengan Prabowo.

"Pak Prabowo ini orang yang nggak pernah baper, dia memandang sesuatu yang lebih besar. Sebagai bangsa, kita harus bisa bertemu, bisa berdiskusi dan bisa bersatu satu sama lain," ujar Habiburokhman.