Selanjutnya, Jokowi memberikan sambutan di atas panggung dengan didampingi sejumlah menteri dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi.
Melalui sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 dihadapkan dengan berbagai kondisi krisis, di antaranya ekonomi, energi, pangan, dan perang.
"Tetapi saya meyakini bahwa ASEAN masih penting dan relevan bagi rakyat, bagi kawasan, dan bagi dunia," tegasnya.
"Bahwa ASEAN akan terus berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik," terang Jokowi.
"Bahwa ASEAN akan terus dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan ASEAN Matters: Epicentrum of Growth," ujarnya.
Jokowi juga menyebut bahwa Indonesia menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023 ini setelah sebelumnya berhasil menjalankan Presidensi G20 dengan baik.
"Kita telah menjalankan Presidensi G20 dengan baik dan tahun ini Indonesia menjadi ketua ASEAN di tengah-tengah situasi global yang sangat tidak mudah," jelasnya.
Selanjutnya, Presiden Jokowi memukul alat musik tradisional Betawi, yakni Rebana Biang, sebagai simbol dimulainya Keketuaan ASEAN di Indonesia.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini secara resmi saya nyatakan kick off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 dimulai," tutur Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menerima palu tanda penyerahan keketuaan dari Perdana Menteri Kamboja Hun Sen sebagai penanda bahwa Indonesia telah menjadi Ketua ASEAN pada KTT ASEAN ke-40 dan 41 di Hotel Sokha Phnom Penh, Minggu, 13 November 2022.
“Sebuah kehormatan bagi Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun 2023. Keketuaan Indonesia akan menjadikan ASEAN Matters: Epicentrum of Growth,” ungkap Presiden Jokowi, Minggu (13/11/2022).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.