JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam kalender Islam, 1 Rajab 1444 H jatuh pada besok, Senin (23/1/2023). Seluruh umat muslim disunahkan untuk melaksanakan puasa Rajab.
Rajab adalah bulan ketujuh dalam penanggalan islam. Bulan ini memiliki banyak keutamaan dan kemuliaan dari zaman Rasulullah SAW.
Puasa Rajab hukumnya sunah yakni apabila dilakukan mendapat pahala, namun apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa.
Tidak ada ketentuan pasti jumlah puasa Rajab, yakni bisa dilakukan selama satu hari, tujuh hari, delapan hari, sepuluh hari. dengan catatan, makruh jika dilakukan selama 1 bulan penuh.
Puasa Rajab juga bisa dilaksanakan dengan satu hari berpuasa dan satu hari tidak. Dari Imam Fakhruddin al-Razi dalam Mafâtîh al-Ghaib (juz 16, halaman: 54), Nabi bersabda:
Barang siapa yang berpuasa 1 hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.
Baca Juga: Bacaan Doa Nabi Muhammad di Bulan Rajab, Mohon Keberkahan hingga Bertemu Ramadhan
Menurut laman NU Online, Minggu (22/1/2023) puasa Rajab sebaiknya dilakukan dengan bertepatan pada hari-hari utama seperti Senin, Kamis, dan Jumat atau pada ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15).
Bagaimana dengan yang memiliki utang puasa Ramadan?
Bagi yang memiliki utang puasa Ramadan tahun sebelumnya, diperbolehkan untuk menggantinya bersamaan puasa sunah Rajab.
Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syattha’ (w. 1892 M) apabila melaksanakan hanya niat mengganti puasa Ramadan pun, maka otomatis tetap memperoleh kesunahan puasa Rajab.
Berikut niat puasa sunah Rajab berlafal Arab dan artinya.
Nawaitu shouma ghadin 'an ada-i sunnati rojaba lillahi ta‘ala.
Artinya: Saya niat puasa bulan Rajab, Sunah karena Allah Ta'ala
Cara melaksanakan puasa Rajab tidak jauh berbeda dengan puasa sunah Senin dan Kamis.
1. Makan di malam hari atau sahur (sunah)
2. Mengucap niat sebelum matahari terbit atau waktu Subuh
3. Apabila belum sempat berniat di malam hari, tetap boleh berpuasa Rajab asalkan belum makan dan minum sejak Subuh dan wajib berniat sampai sebelum waktu dzuhur tiba.
4. Adapun niat puasa sunah Rajab di siang hari adalah sebagai berikut.
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah swt.”
5. Menahan lapar dan haus serta hal-hal yang membatalkan puasa hingga matahari terbenam.
6. Berbuka saat waktu Magrib tiba
Baca Juga: 3 Amalan di Bulan Rajab agar Berkah dan Umur Dipanjangkan
Dikutip dari laman kemenag.go.id, Rajab dianggap sebagai bulan istimewa karena banyak peristiwa penting yang terjadi. Misalnya saat Sayyidah Aminah binti Wahb mulai mengandung janin yang kelak diberi nama Muhammad pada bulan Rajab.
Setelah mengandung selama sembilan bulan, pada bulan Rabi’ul Awwal Sayyidah Aminah melahirkan makhluk yang paling mulia, baginda Nabi agung Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kelahirannya adalah rahmat yang Allah hadiahkan kepada alam semesta.
Peristiwa penting berikutnya adalah terjadinya peristiwa Isra’ dan Mi’raj, salah satu mu’jizat terbesar yang Allah anugerahkan kepada baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sumber : NU Online, Kemenag
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.