JAKARTA, KOMPAS.TV - Selain kasus pembunuhan berantai Wowon Cs di Cianjur dan Bekasi, kabar liburan Imlek juga menjadi perhatian di KOMPAS.TV.
Berikut ini tiga artikel yang menjadi sorotan pada Sabtu (21/1/2023):
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, mengungkapkan bahwa tersangka pembunuhan berantai mengaku meraup uang hingga Rp1 miliar dari para korban yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW).
"Sejauh ini yang kami temukan ada aliran dana Rp1 miliar," kata Kombes Hengki, Jumat (20/1/2023).
"Kami masih mendalami hasil keterangan tersangka, kurang lebih satu miliar, itu masih kami dalami lagi," ujarnya.
Hengki menjelaskan, uang tersebut ditransfer para korban ke rekening tersangka M Dede Solehudin.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan, aliran uang kepada Wowon cs tersebut rutin dikirimkan tiap bulan ke rekening Dede.
"Itu akumulasi, bukan sekali transfer, tapi continue per bulan. Kalau dari rekeningnya ini dari April 2019," katanya.
Baca Juga: Fakta Baru Pembunuhan Berantai, Wowon cs Raup Rp1 M dari Penipuan Pesugihan, Korban Ada TKW
Tersangka Wowon Erawan alias Aki yang memegang kartu ATM untuk menampung uang yang dihimpun dari para tenaga kerja wanita (TKW).
"Ini masuk ke rekening Dede Solehudin, tapi fisik ATM dipegang tersangka Wowon," kata Panjiyoga.
Hengki menegaskan, pihaknya masih terus mendalami kasus serial killer atau pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi itu, termasuk adanya korban Wowon cs yang lain.
Ia mengatakan, tersangka menipu para korban dengan modus menggandakan harta.
"Seolah-olah bisa meningkatkan dana, kemudian dengan janji-janji tertentu bisa bertambah," kata Hengki.
"Ternyata bukan hanya harta yang hilang, tapi juga nyawa," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.