Setelah itu, ia tidak mengetahui kondisi rumahnya seperti apa. Ia juga menuturkan, kedatangan Hendriansyah diawali dengan mengirim pesan melalui messenger Facebook.
“Kami punya nomor teleponnya, tetapi setelah hari kejadian itu tidak aktif,” kata Arian.
Arian memaparkan kronologi penculikan Adriana Syahfitri, anak keduanya. Ia bercerita, saat ia sedang bekerja, Hendriansyah mengajak kedua anaknya, Adriana serta kakaknya, untuk pergi ke warung.
Ia sempat diberitahu lokasi warung yang berada di dekat rumah oleh kakak Adriana. Namun, Hendriansyah justru mengajak kedua keponakannya itu pergi ke warung yang berada di dekat jalan utama.
Tidak sampai di situ, mereka bertiga justru naik angkot menuju sebuah pusat perbelanjaan. Dalam rekaman kamera CCTV, terlihat ketiganya hanya 10 menit berada di dalam pusat perbelanjaan itu.
“Lalu, mereka keluar dan makan di warteg depan Ramayana. Setelah makan itu, anak pertama saya disuruh pulang oleh pelaku dengan alasan menyuruh memanggil ibunya untuk ikut menyusul,” ujar Arian.
Baca Juga: Diajak Beli Es Krim, Anak Usia 4 Tahun Diculik di Cilegon
Anak pertama Arian pun pulang ke rumah sendirian dengan naik angkot. Sang ibu yang mengetahui anak keduanya tidak ikut, segera menyusul ke warteg seberang pusat perbelanjaan dimaksud.
“Tapi ternyata sudah tidak ada di sana, dicari sampai pukul 20.00 tidak ketemu,” ucap Arian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.