JAKARTA, KOMPAS.TV - Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo bersaing ketat dalam survei elektabilitas bakal calon presiden (capres) 2024 yang diadakan Poltracking Indonesia di lima provinsi di Pulau Jawa. Sementara Prabowo Subianto justru kehilangan kantong-kantong suara.
Dalam survei yang melibatkan 1.000 responden di tiap-tiap provinsi di Pulau Jawa itu, Anies dan Ganjar mendominasi di wilayahnya masing-masing.
Di DKI Jakarta, elektabilitas Anies sebesar 49,6 persen, Ganjar 27,5 persen dan Prabowo 15,7 persen.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga mendominasi di Banten dengan elektabilitas 47,6, berbanding 28,5 persen untuk Prabowo dan 16,1 persen untuk Ganjar.
Bahkan di Jawa Barat yang menjadi basis Prabowo pada Pemilu 2019, elektabilitas Anies juga mampu unggul dengan 36,3 persen. Sementara elektabilitas Prabowo 30,8 persen dan Ganjar hanya 18,7 persen.
Akan tetapi, di wilayah Jawa Tengah hingga Jawa Timur, giliran Ganjar yang mendominasi.
Ganjar yang saat ini menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah punya elektabilitas 71,4 persen di wilayah yang dia pimpin, jauh meninggalkan Prabowo (10,8 persen) dan Anies (9 persen).
Lalu di Jawa Timur, Ganjar juga menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi dengan 36,1 persen, disusul Prabowo 25,5 persen dan Anies 19,6 persen.
Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, tingginya suara Ganjar di Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak terlepas dari koneksinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Anies Unggul di Tiga Provinsi di Pulau Jawa
Yuda mengatakan, pemilih Jokowi pada Pemilu 2019 sekarang memberikan dukungannya kepada Ganjar.
"Yang menarik adalah tiga wilayah menengah ke barat adalah basis Anies Baswedan dan wilayah tengah ke timur jadi basisnya Ganjar Pranowo," kata Yuda dalam program Kompas Petang KOMPAS TV, Kamis (15/12/2022).
"Dulu ketika Pemilu 2019, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menjadi basis Jokowi, sekarang menjadi basis Ganjar Pranowo."
"Ganjar seperti Jokowi sangat kuat di Jawa Tengah sementara di Jawa Timur, meski tidak terlalu unggul dengan kokoh," ujarnya.
Sementara di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten, Anies berhasil mengambil ceruk suara milik Prabowo saat Pemilu 2019.
Bahkan, Yuda menambahkan, Prabowo punya potensi untuk kehilangan suaranya lagi di Jawa Barat karena diambil Anies.
"Lalu ke Jawa Barat, Banten dan DKI, (pada 2019) Jokowi menang tipis di DKI 52 persen, Prabowo 48 persen," lanjutnya.
"Tapi ada dua lumbung atau kantong suara Prabowo di Banten dan Jawa Barat, itu menangnya sangat tebal. Bahkan di Jawa Barat, Prabowo 90 persen sementara Jokowi hanya 10 persen. Nah sekarang, kantong-kantongnya Prabowo itu sekarang menjadi basisnya Anies Baswedan," terangnya.
Baca Juga: Ganjar Ingin Seluruh Desa di Pati Anti Korupsi
"Untuk menjelaskan ini apa? Berarti memang, basis kantong utama atau ceruk pemilih Prabowo dan Anies itu beririsan. Anies lebih banyak mengambil pemilih Prabowo ketimbang pemilih Jokowi," jelasnya.
"Jadi saya kira, ini potensi tergerusnya suara Prabowo, di kantong-kantong suara pada 2019, akan diambil oleh Anies Baswedan semakin besar," ucap Yuda.
DKI Jakarta
Anies: 49,6 persen
Ganjar: 27,5 persen
Prabowo: 15,7 persen
Banten
Anies: 47,6 persen
Prabowo: 28,5 persen
Ganjar: 16,1 persen
Jawa Barat
Anies: 36,3 persen
Prabowo: 30,8 persen
Ganjar: 18,7 persen
Jawa Tengah
Ganjar: 71,4 persen
Prabowo: 10,8 persen
Anies: 9 persen
Jawa Timur
Ganjar: 36,1 persen
Prabowo: 25,5 persen
Anies: 19,6 persen
Baca Juga: Ganjar Mengaku Tak Bertemu Anies di Tasyakuran Pernikahan Kaesang-Erina: Salam Ya
Seperti diberitakan KOMPAS TV sebelumnya, survei ini dilakukan Poltracking pada 26 November – 2 Desember 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Jumlah sampel pada setiap/masing-masing provinsi adalah 1.000 responden (DKI Jakarta 1.000 responden, Banten 1.000 responden, Jawa Barat 1.000 responden, Jawa Tengah 1.000 responden, dan Jawa Timur 1.000 responden) dengan margin of error +/- 3,1 persen pada setiap provinsi dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.