JAKARTA, KOMPAS.TV- Hakim Wahyu Iman Santoso menganggap terdakwa Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal Wibowo buta dan tuli karena mengaku tidak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat pada 8 Juli 2020.
Padahal sebelumnya, Kuat Ma’ruf menceritakan dirinya berjalan di belakang Yosua atau Brigadir J dan kemudian berdiri sejajar dengan Ricky Rizal Wibowo.
Pernyataan itu disampaikan Wahyu Iman Santoso saat mendengarkan kesaksian Kuat Ma’ruf dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).
“Siapa masuk duluan,” tanya Hakim Wahyu Iman Santoso.
“Yosua, saya, Ricky. Pas masuk saya lihat Yosua lagi dimarahi,” ucap Kuat Ma’ruf.
“Dimarahi, dimarahi gimana? Coba ceritakan,” tanya Hakim Wahyu Iman Santoso.
Baca Juga: Hakim Sudah Anggap Kuat Maruf, Ricky Rizal bersama Ferdy Sambo Rencanakan Pembunuhan Yosua
“Waktu itu udah ada bapak di bawah dan sudah ada Om Richard di situ.Waktu itu seingat saya, saya pendengaran saya, bapak sempat mengatakan ke Yosua, kamu kurang ajar sekali kamu, kamu tega sekali…,” ucap Kuat Ma’ruf tanpa menyelesaikan pernyataan karena dipotong Hakim.
“Bukan..., saya tanya seberapa jauh saudara berdiri dengan Ricky?” tanya Hakim Wahyu Iman Santoso.
“Kalau enggak salah berdampingan,” jawab Kuat Ma’ruf.
“Berdampingan, ok! Saudara dengar,” kata Hakim Wahyu Iman Santoso.
“Sejajar,” tambah Kuat Ma’ruf memotong pernyataan Hakim.
“Sejajar berdampingan,” kata Hakim Wahyu Iman Santoso menegaskan kepada Kuat Ma’ruf.
“Tapi duluan saya masuk,” ucap Kuat Ma’ruf.
Baca Juga: Terungkap di Sidang, Putri Sambo Blak-blakan Tak Ingin Ditinggalkan Kuat Ma’ruf dan Ucap Yosua Sadis
“Iya tapi kan nggak jauh kan,” tanya Hakim Wahyu Iman Santoso.
“Tidak,” ucap Kuat Ma’ruf.
“Ok yang saudara dengar yang saudara lihat apa saja?” tanya Hakim Wahyu Iman Santoso.
“Jadi begitu masuk, Yosua lagi ngadap kesini, Bapak marah-marah, pokoknya yang dengar bahasanya seperti itu, kurang lebih seperti itu, saya bergeser itu, Bapak marah terus Yosua sempat bilang, ada apa Pak? Kemudian saya bergeser ke dekat meja kompor waktu itu, saya dengar sekali waktu itu, Bapak bilang hajar Chard, hajar Chard, ditembak sama Richard,” cerita Kuat Ma’ruf.
Dalam sidang, Wahyu Iman Santoso kemudian bertanya kepada Kuat Ma’ruf apakah melihat saat Ferdy Sambo menembak Brigadir J.
“Sebentar, sebelum nembak tembok, kapan dia nembak Yosua,” tanya Hakim Wahyu Iman Santoso.
Baca Juga: Dicecar Ronny Talapessy soal Sarung Tangan Hitam Ferdy Sambo, Ricky Rizal Beri Jawaban seperti Ini
“Saya tidak melihat nembak Yosua,” ucap Kuat Ma’ruf.
“Bahasa kamu sama ama Ricky, iya kan? Tidak melihat, tidak tahu, tidak dengar,” bentak Hakim Wahyu Iman Santoso.
“Begini yang mulia, kalau posisi jatuhnya Yosua itu saya cuma lihat kakinya kalau dari tempat saya,” jawab Kuat Ma’ruf.
“Kan saudara tadi bilang tadi saudara itu berdiri sejajar,” ucap Hakim Wahyu Iman Santoso.
“Iya enggak jauh sama Ricky,” ucap Kuat Ma’ruf.
Mendengar keterangan tersebut, Hakim Wahyu pun beranggapan Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal sudah buta dan tuli. Lantaran, dalam posisi yang sama di tempat kejadian peristiwa tewasnya Brigadir J atau Yosua, tidak melihat Ferdy Sambo menembak.
“Yosua tadi sudah dipraktikkan di sini oleh saudara Richard, berdirinya Richard dengan Ricky itu ndak jauh. Tapi kalian karena buta dan tuli makanya saudara tidak mendengar dan tidak melihatkan, kan itu yang mau saudara sampaikan,” ucap Hakim Wahyu Iman Santoso.
Baca Juga: Hakim Sekakmat Ricky Rizal: Saya Tahu Kamu Bohong dan Tidak, Cerita Kamu Tidak Masuk Akal Semua
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.