“Iya tapi kan nggak jauh kan,” tanya Hakim Wahyu Iman Santoso.
“Tidak,” ucap Kuat Ma’ruf.
“Ok yang saudara dengar yang saudara lihat apa saja?” tanya Hakim Wahyu Iman Santoso.
“Jadi begitu masuk, Yosua lagi ngadap kesini, Bapak marah-marah, pokoknya yang dengar bahasanya seperti itu, kurang lebih seperti itu, saya bergeser itu, Bapak marah terus Yosua sempat bilang, ada apa Pak? Kemudian saya bergeser ke dekat meja kompor waktu itu, saya dengar sekali waktu itu, Bapak bilang hajar Chard, hajar Chard, ditembak sama Richard,” cerita Kuat Ma’ruf.
Dalam sidang, Wahyu Iman Santoso kemudian bertanya kepada Kuat Ma’ruf apakah melihat saat Ferdy Sambo menembak Brigadir J.
“Sebentar, sebelum nembak tembok, kapan dia nembak Yosua,” tanya Hakim Wahyu Iman Santoso.
Baca Juga: Dicecar Ronny Talapessy soal Sarung Tangan Hitam Ferdy Sambo, Ricky Rizal Beri Jawaban seperti Ini
“Saya tidak melihat nembak Yosua,” ucap Kuat Ma’ruf.
“Bahasa kamu sama ama Ricky, iya kan? Tidak melihat, tidak tahu, tidak dengar,” bentak Hakim Wahyu Iman Santoso.
“Begini yang mulia, kalau posisi jatuhnya Yosua itu saya cuma lihat kakinya kalau dari tempat saya,” jawab Kuat Ma’ruf.
“Kan saudara tadi bilang tadi saudara itu berdiri sejajar,” ucap Hakim Wahyu Iman Santoso.
“Iya enggak jauh sama Ricky,” ucap Kuat Ma’ruf.
Mendengar keterangan tersebut, Hakim Wahyu pun beranggapan Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal sudah buta dan tuli. Lantaran, dalam posisi yang sama di tempat kejadian peristiwa tewasnya Brigadir J atau Yosua, tidak melihat Ferdy Sambo menembak.
“Yosua tadi sudah dipraktikkan di sini oleh saudara Richard, berdirinya Richard dengan Ricky itu ndak jauh. Tapi kalian karena buta dan tuli makanya saudara tidak mendengar dan tidak melihatkan, kan itu yang mau saudara sampaikan,” ucap Hakim Wahyu Iman Santoso.
Baca Juga: Hakim Sekakmat Ricky Rizal: Saya Tahu Kamu Bohong dan Tidak, Cerita Kamu Tidak Masuk Akal Semua
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.