Kompas TV nasional politik

Pengamat Sebut Isu Kami-Ganjar Dukung Jokowi Gantikan Ketum PDIP Megawati sebagai Upaya Adu Domba

Kompas.tv - 31 Oktober 2022, 20:36 WIB
pengamat-sebut-isu-kami-ganjar-dukung-jokowi-gantikan-ketum-pdip-megawati-sebagai-upaya-adu-domba
Pengamat politik Adi Prayitno menilai ada upaya adu domba terhadap PDIP dari sekelompok orang yang menyebut diri sebagai relawan Ganjar Pranowo, Kami-Ganjar. Hal itu diungkapkan dalam acara Kompas Petang KOMPAS TV, Senin (31/10/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik Adi Prayitno menilai ada upaya adu domba terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) oleh sekelompok orang yang mendeklarasikan diri sebagai relawan Ganjar Pranowo, Kami-Ganjar.

"Saya menangkap memang ada upaya adu domba," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu dalam Kompas Petang KOMPAS TV, Senin (31/10/2022).

Adi bahkan menyebut, perlu ada investigasi untuk mengungkap motif Kami-Ganjar yang sebenarnya.

"Saya kira memang harus ada investigasi yang cukup serius ya untuk mengungkap dan mengetahui motif apa sebenarnya yang ingin disampaikan oleh Kami Relawan Ganjar ya," jelasnya.

Sebab, isu dukungan untuk mengganti Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDIP merupakan isu sensitif.

Baca Juga: Ini Tanggapan Sekjen PDIP soal Bima Arya "Jodohkan" Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil

Ia menilai, selama ini relawan atau pendukung gubernur Jawa Tengah itu tak pernah membahas tentang kepemimpinan di PDIP.

"Apa betul ini relawan Ganjar? Karena selama ini biasanya relawan Ganjar Pranowo itu tidak pernah bicara soal suksesi kepemimpinan di PDIP," ujarnya.

Selain itu, ia menyebut pendukung politisi PDIP itu selalu membicarakan tentang Ganjar sebagai sosok yang pantas dan bisa diusulkan sebagai kandidat calon presiden (capres) dari PDIP untuk maju pada pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024.


"Kalau bicara soal PDIP, paling mungkin hanya mendesak PDIP siapa kandidat Pilpres," ungkap Adi.

Menurut Adi, sulit untuk membuktikan kebenaran Kami-Ganjar sebagai relawan Ganjar. Karena alumni Universitas Gadjah Mada itu tak pernah memberikan data terkait relawan yang benar-benar mendukungnya.

"Problemnya saat ini Ganjar tidak pernah memberikan list kira-kira sejumlah relawan yang betul-betul terkonfirmasi sebagai relawan atau yang ngaku-ngaku sebagai relawan. Publik kan tidak pernah tahu," tegasnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x