JAKARTA, KOMPAS.TV - Krishna Murti, polisi yang sempat viral karena terlibat baku tembak dalam peristiwa Bom Sarinah awal 2016, baru saja menerima kenaikan pangkat dan jabatan.
Informasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/2224/X/KEP./2022, tertanggal 14 Oktober 2022, ditandatangani AS SDM Polri Irjen Pol Wahyu Widada.
Krishna Murti kini menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Mabes Polri, setelah sebelumnya berstatus kepala biro misi internasional pada divisi yang sama.
Kenaikan pangkat dan jabatan itu terjadi selepas kadiv sebelumnya, Irjen Johanis Asadoma, dimutasi sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Alhamdulillah. Semua karena kuasa Allah SWT," kata penggagas kampanye Turn Back Crime itu, melalui akun Instagramnya, @krishnamurti_bd91.
Baca Juga: Berikut Daftar Lengkap 5 Anggota Polisi yang Dimutasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Disarikan dari berbagai sumber, sepak terjang Krishna Murti dimulai ketika ia lulus dari pendidikan Akademi Kepolisian pada 1991.
Sepuluh tahun kemudian, tepatnya pada 2001, pria kelahiran 15 Januari 1970 itu mencicipi jabatan sebagai Kapolsek Metro Penjaringan.
Berikutnya, secara beruntun, Krishna Murti menjadi Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara (2005), Wakapolres Depok (2006), dan Kapolres Pekalongan (2011).
Butuh empat tahun bagi Krishna untuk melenggang ke Polda Metro Jaya sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum. Saat itulah, pria kelahiran Ambon itu viral karena aksi tembak-menembak pada insiden Bom Sarinah.
Karier Krishna Murti terus melejit, mulai dari jadi Wakapolda Lampung, Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri, hingga menduduki Karomisinter Divhubinter Polri pada 2017.
Menyusul jabatan barunya sebagai Kadivhubinter Mabes Polri tahun ini, pangkat Krishna Murti bukan lagi Brigjen, melainkan Irjen.
Baca Juga: Teddy Minahasa Dimutasi ke Yanma Polri, Kapolda Sumsel Gantikan Posisi Kapolda Jatim
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.