Kompas TV nasional update

Surat FIFA ke Jokowi Sebut Polisi Harus Paham Standar Internasional Keamanan Stadion

Kompas.tv - 8 Oktober 2022, 18:17 WIB
surat-fifa-ke-jokowi-sebut-polisi-harus-paham-standar-internasional-keamanan-stadion
Ilustrasi Tragedi Kanjuruhan. Ada surat FIFA untuk Jokowi berisi soal sorotan terhadap polisi yang disebut harus paham standar keamanan internasional. (Sumber: Yudha Prabowo/Associated Press)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak keamanan, mulai dari steward (tim keamanan) hingga kepolisian yang bertugas dalam sebuah pertandingan, harus memahami standar regulasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait pengamanan stadion yang disetujui secara internasional. 

Poin soal keamanan itu merupakan salah satu satu poin penting dalam surat FIFA yang disebutkan dalam pidato Jokowi, Jumat (7/10/2022) malam. Dalam pidatonya, Jokowi juga menyebut FIFA tak memberi sanksi pada sepak bola Indonesia, sebagai imbas dari Tragedi Kanjuruhan.

Dalam suratnya kepada Jokowi, Presiden FIFA Gianni Infantino menekankan fokus pada pengamanan stadion ini.

Melansir Bolasport, poin ke-2 dalam surat FIFA kepada Jokowi itu menyebutkan, pihak kepolisian harus memiliki rencana yang matang sebelum, selama dan sesudah pertandingan.

Hal ini juga menyangkut prosedur keamanan jika terjadi kericuhan di lapangan.

Selain itu, FIFA meminta pihak keamanan yang bertugas mengetahui aturan yang sudah disepakati.

"Kebijakan standar untuk kepolisian dan petugas keamanan dalam hal manajemen kerumunan sebelum, selama, dan setelah pertandingan harus dikembangkan sesuai dengan standar keselamatan internasional," bunyi poin ke-2 surat FIFA itu. 

Sebagai informasi, tim keamanan pada laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10) disorot publik lantaran dituding menjadi penyebab tewasnya ratusan orang usai berdesak-desakan menghindari gas air mata yang ditembakkan aparat.

Tragedi itu mengakibatkan ratusan orang terluka, dan 131 orang meninggal dunia. Insiden itu jadi tragedi sepak bola terbesar di dunia di era modern, usai tragedi serupa yang terjadi di Lima, Peru, pada 1964 silam. 

Salah satu hal yang disoroti publik adalah penggunaan gas air mata yang berlebihan seusai pertandingan.

Baca Juga: Isi Surat FIFA ke Jokowi: Kick Off Pertandingan Disarankan Tak Lebih dari Jam 5 Sore

Baca Juga: Potret Pintu 12 Stadion Kanjuruhan, Saksi Bisu Tragedi yang Menelan Ratusan Nyawa

Acuan FIFA

Terkait regulasi keamanan, FIFA sudah mengeluarkan aturannya dalam  dokumen FIFA Stadium Safety and Security yang menurut FIFA harusnya menjadi acuan.

Dalam regulasi FIFA terkait dengan pengamanan stadion, gas air mata tidak diperbolehkan digunakan dalam stadion. 

Selain itu, pihak kemanan juga harus sudah paham dan terlatih jika ada kejadian-kejadian yang darurat di lapangan.

Berikut bunyi rekomendasi FIFA pada poin ke-2 dalam surat yang dikirimkan ke Jokowi:

  • Kebijakan standar untuk kepolisian dan petugas keamanan dalam hal manajemen kerumunan sebelum, selama, dan setelah pertandingan harus dikembangkan sesuai dengan standar keselamatan internasional.

  • Ini juga harus mencakup integrasi program pelatihan yang secara khusus disesuaikan dengan acara olahraga dalam berbagai format.

Sebelumnya seperti diberitakan, selain bicara terkait lolosnya Indonesia dari sanksi FIFA, Presiden Jokowi juga menyebut Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan FIFA akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia.

FIFA juga disebut Jokowi bakal berkantor di Indonesia.

"FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," kata Jokowi dalam pidatonya pada Jumat malam. 

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga memaparkan langkah-langkah kolaborasi yang akan dilakukan FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan pemerintah untuk mentransformasi sepak bola Indonesia.

Mulai dari membangun standar keamanan stadion, hingga urusan suporter. 


 




Sumber : Bolasport




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x