Kedua, figur yang tidak terbebani trauma politik di 2017.
Jeirry mengatakan.untuk dapat membuat suasana menuju 2024 lebih kondusif, dia menekankan figur yang cocok menjadi Pj Gubernur mengantikan Anies adalah sosok yang tidak terbebani oleh trauma politik di 2017.
"Jadi figur yang betul-betul yang ketika ia ditetapkan atau diangkat, orang melihat bahwa ini orang yang membuat suasana lebih kondusif untuk menuju 2024," ucap dia.
Ketiga, sosok yang mengerti pengelolaan pemerintahan secara umum, maupun secara khusus di DKI Jakarta.
Menurutnya kondisi politik yang terjadi di tahun 2017 juga turu mempengaruhi birokrasi di DKI.
Sehingga diharapkan figur itu bisa mendisiplinkan birokrasi agar tidak terus menerus terjadi maasalah.
Keempat, Pj Gubernur DKI Jakarta memiliki hubungan yang baik dengan Jokowi.
Jeirry menurturkan, mempunyai hubungan baik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai penting dalam konteks menata dan membangun kehidupan yang lebih harmonis.
Tak hanya itu, hal tersebut juga penting untuk membuat dinamika politik yang lebih kondusif menuju Pemilu 2024.
"Kalau ada semacam ketidakcocokan dalam koordinasi antar pemerintahan secara struktural di tingkat pusat dan DKI, nantinya akan merepotkan proses-proses kita menuju 2024," ungkapnya.
"Jadi 4 hal tersebut penting. Kalau ada hal-hal lain, misalnya orangnya punya track record bersih, tidak memicu kontroversi di masyarakat, itu bisa jadi kriteria tambahan."
Baca Juga: Pesan Anies untuk Pj Gubernur DKI Jakarta: Tidak Ada Program Pribadi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.