JAKARTA, KOMPAS.TV - Wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kian menguat. Langkah pemerintah membagikan bansos terbaru dianggap sebagai sinyal menuju kenaikan harga.
Namun, hingga Kamis (1/9/2022) pagi hari, pemerintah belum mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Pertalite masih dibanderol senilai Rp7.650/liter, sementara Solar Rp5.150/liter.
Menariknya, per hari ini harga BBM non-subsidi jenis Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex justru mengalami penurunan harga. Hal itu diumumkan melalui laman resmi Pertamina.
"PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum," tulis pengumuman di laman resmi Pertamina.
Dari sumber yang sama, Pertamax Turbo disebut turun harga Rp2.000/liter, Pertamina Dex turun Rp1.500/liter, lalu Dexlite turun Rp700/liter.
Harga Pertamax Turbo di 16 provinsi turun menjadi Rp15.900/liter dari sebelumnya Rp17.900/liter.
Sementara solar Dexlite turun menjadi Rp17.100/liter dari Rp17.800/liter, serta Pertamina Dex turun menjadi Rp17.400/liter dari Rp18.900/liter.
Baca Juga: Mulai Hari Ini 1 September, Daftar Harga Baru Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex
Kendati demikian, wacana kenaikan BBM bersubsidi tetap menimbulkan polemik. Pantauan KOMPAS TV di lapangan, banyak warga mengantre di SPBU untuk membeli BBM bersubsidi. Tindakan ini cenderung seperti panic buying.
Sementara di sisi lain, wacana kenaikan BBM bersubsidi diambut unjuk rasa di sejumlah daerah. Salah satunya terjadi di Bengkulu pada Rabu (31/8) kemarin yang berakhir ricuh.
Baca Juga: Demo Tolak Kenaikan BBM di Bengkulu Ricuh
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.