Baca Juga: Partai Islam Krisis Figur Kuat, Anies Baswedan Dinilai Bisa Jadi Solusi
Pada 19 Desember 2020, usai terpilih jadi Ketum, Suharso berjanji kepada seluruh kader PPP akan mengembalikan kejayaan yang pernah dimiliki partai.
Ia terpilih secara aklamasi setelah sebelumnya menjadi Plt Ketum DPP sejak 16 Maret 2019 menggantikan Romahurmuzy yang terseret kasus korupsi.
"Insya Allah, PPP akan lolos dari parlementary threshold 2024. Insya Allah partai yang kita cintai ini akan kembali ke masa jayanya, dan ini hanya bisa dilakukan secara bersama-sama. Itu yang bisa saya janjikan," kata Suharso yang terpilih berdasarkan hasil Muktamar IX yang diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/12/2020) silam.
Suharso mengatakan, PPP pernah berjaya pada Pemilu 1999.
Saat itu PPP memperoleh suara sebanyak 11.395.000.
Perolehan suara sebanyak itu ingin diulang Suharso pada Pemilu 2024 mendatang.
"Pada tahun 2019 kita hanya mendapatkan 6,3 juta. Artinya kita akan mengejar dua kali lipat 2019. Target mengembalikan suara kita setidak-tidaknya satu suara di atas yang kita peroleh pada tahun 1999," tuturnya.
Oleh karena itu, PPP akan melakukan kerja-kerja elektoral untuk mengembalikan kejayaan partai.
Suharso juga mengingatkan kepada seluruh kader PPP, bahwa hasil tidak akan pernah berkhianat dengan ikhtiar. Untuk itu, Suharso mengajak para kader agar betul-betul berikhtiar.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini percaya apabila hal tersebut dilakukan, maka tujuan bersama akan tercapai.
"Mari kita kumpulkan semua kelebihan-kelebihan kita yang ada dalam diri masing-masing. Kebolehan-kebolehan kita, kearifan-kearifan kita, kita satu padukan menjadi sebuah kekuatan untuk memenangkan Pemilu 2024," tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.