Pakar Hukum Minta Masyarakat Tak Berekspektasi Lebih di Persidangan Ferdy Sambo, Kenapa?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar hukum pidana Asep Iwan Iriawan meminta masyarakat untuk tidak menaruh ekspektasi lebih dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo.

Kasus pembunuhan Brigadir J dipenuhi dengan spekulasi liar, seperti isu perselingkuhan, isu judi online, hingga isu-isu cerita dewasa.

Asep mengatakan bahwa persidangan Irjen Ferdy Sambo dan para tersangka lain ini, nantinya hanya akan berfokus pada membuktikan pasal yang disangkakan.

Baca Juga: Soal Autopsi Ulang Brigadir J, Mantan Kabareskrim Soroti Kekerasan dari Senpi Bisa Multitafsir

“Jadi gara-gara narasi yang dibangun oleh pihak tertentu sehingga ekspektasinya agak jauh. Sebenarnya di pengadilan tinggal membuktikan, pasal 340 itu unsurnya apa,” kata Asep dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (23/8/2022).

“Perlu pendidikan ke masyarakat, di persidangan itu tidak dicari yang lain-lain, jadi jangan berharap cerita-cerita orang dewasa, cerita yang enggak jelas,” ujarnya.

Menurut Asep, persidangan kasus pembunuhan Brigadir J ini akan mudah. Sebab, semua unsur dari pasal yang disangkakan sudah terpenuh. 

Proses persidangan juga tidak akan berfokus pada motif pembunuhan Brigadir J, melainkan berfokus pada unsur Pasal 340 atau Pasal 338.

“Jadi, nanti seharusnya 340 itu bermain, barangsiapa jelas orangnya yang menyuruh yang melakukan, dengan sengaja dia harus mengetahui dan menghendaki, jelas kecuali yang E tidak dikehendaki karena dia disuruh,” kata Asep.

“Kalau yang KM sama yang R gampang. Yang menghilangkan nyawa, yang terbukti kan nyawa hilang, dengan cara visum satu visum dua.”

Baca Juga: Nasib Irjen Ferdy Sambo sebagai Anggota Polri Ditentukan Kamis

Dia berharap, persidangan ini nantinya tidak harus berlarut-larut. Asep juga mewanti-wanti ketua majelis hakim untuk tidak terbawa alur permainan.