JAKARTA, KOMPAS, TV – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia memastikan akan memanggil Kadiv Propam Polri (nonaktif) Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi Sambo guna memperoleh keterangan tentang baku tembak di rumah dinasnya yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua.
“Pasti kami akan panggil pak Ferdy Sambo. Pasti kami akan minta keterangan ibu Putri,” ujar Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam sebagaimana dilaporkan jurnalis Kompas TV Revi Desantra, Kamis (28/7/2022).
Dia menjelaskan, sebelum memanggil Ferdy dan Putri Sambo, Komnas HAM terlebih dahulu meminta keterangan rinci dari pihak-pihak lain yang dianggap mengetahui.
Baca Juga: Menanti Hasil Otopsi Ulang Brigadir Yoshua, Kompolnas Jamin Tim Forensik Bekerja Secara Independen
“Baru nanti setelahnya ke pak Ferdy Sambo dan akan ke TKP (Tempat Kejadian Perkara. Belum tentu pekan depan, tapi sedang persiapkan,” ujarnya.
Komnas HAM juga berencana memanggil ajudan Ferdy Sambo yang tidak hadir dalam pemeriksaan sebelumnya ketika Komnas memanggil para ajudan jenderal bintang dua itu.
Baca Juga: Komnas HAM: Bharada E Ikut Tes PCR dengan Brigadir J dan Istri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga
“Yang belum datang akan kami mintai keterangan. Kami dalami termasuk juga beberapa saksi-saksi yang lain. Salah satunya yang di kediaman itu akan kami mintai keterangannya,” ujarnya.
Sebelumnya Mohammad Choirul Anam menerangkan, pihaknya telah memeriksa 20 video rekaman CCTV yang diberikan oleh tim digital siber dan forensik dalam penyelidikan kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
"Kami diperlihatkan video, jumlahnya 20 video, itu dari Magelang sampai area Duren Tiga, termasuk juga sampai (Rumah Sakit) Kramat Jati," kata Choirul dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Rabu (27/7/2022) .
Baca Juga: Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yoshua, Ahli Forensik: Luka Proyektil Itu Berbeda dengan Luka Sayatan
Video-video tersebut, kata Choirul, menunjukkan 27 titik yang memperlihatkan perjalanan rombongan Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) dari Magelang hingga rumah dinas Kadiv Propam nonaktif itu di Kompleks Polri di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Selain itu, beberapa video juga didapatkan dari RS Kramat Jati.
"Dari 27 titik, kami melihat semuanya dari Magelang sampai Duren Tiga, termasuk RS Kramat Jati," ungkap Choirul.
"Almarhum Yoshua masih hidup," imbuhnya merujuk rekaman CCTV yang memperlihatkan perjalanan Brigadir J dari Magelang hingga rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.