Baca Juga: Gaya Paula Verhoeven Gandeng Bonge di 'Citayam Fashion Week' Jadi Perbincangan Warganet
Kata "Dukuh" itu berasal dari "duku", yaitu nama umum untuk sejenis buah-buahan anggota suku meliacea.
Buku karya Zaenuddin HM berjudul "212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe," setebal 377 halaman, yang diterbitkan Ufuk Press, Oktober 2012 juga menjelaskan nama "Dukuh" berasal dari perkebunan buah duku yang pernah tumbuh di daerah tersebut pada masa lalu.
Daerah Dukuh Atas menjadi lokasi transit lima moda trasportasi Jakarta. Pada Maret 2019, Pemprov DKI Jakarta menutup akses kendaraan dari jalan Tanjung Karang menuju jalan Kendal.
Akses kendaraan yang melintas terowongan Kendal kini menjadi jalur pedestrian dari stasiun Sudirman yang dulunya bernama Stasiun Dukuh Atas ke Jalan Jenderal Sudirman.
Baca Juga: Begini Penampakan Temuan Rel Trem Zaman Belanda Pada Proyek MRT Jakarta Fase 2
Kemudian akses menuju stasiun MRT Jakarta, halte Transjakarta, kereta bandara, kereta commuterline, dan LRT Jabodebek.
Akses transit antar moda transportasi tersebut didukung dengan adanya jembatan penyeberangan multiguna atau disebut Serambi Temu Dukuh Atas.
Jembatan sepanjang 265 meter itu menghubungkan Stasiun LRT Jabodebek di sisi selatan Waduk Setiabudi Barat dan Stasiun KCI Sudirman.
Jembatan ini akan melintasi kali Banjir Kanal Barat. Fiturnya terdiri dari akses sepeda, elevator, tangga, lift, hingga gerai komersial.
Baca Juga: Puji 'Citayam Fashion Show' di Dukuh Atas, Wagub DKI: Outfit Mereka Keren, Produk Lokal Lagi
Selain Serambi Temu Dukuh Atas, area Transit Oriented Development (TOD) pertama di Jakarta ini juga akan dilengkapi dengan bangunan transport hub atau Simpang Temu Dukuh Atas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.