Bagi orang perorangan yang ingin memesan tiket naik ke candi, meskipun dirinya seorang pelajar, tetap akan dikenakan harga tiket wisatawan nusantara yaitu Rp750 ribu.
"Dan itu semua sistemnya reservasi. Saya yakin pasti nanti reservasi akan penuh ya, jadi nanti kalau misalnya hari ini sudah penuh, ya harus besok, kalau besok penuh, ya besoknya lagi. Karena kita strict dengan kuota 1.200 per hari," kata dia.
Edy menjelaskan pembatasan wisatawan yang diperbolehkan menaiki Candi Borobudur bertujuan untuk konservasi atau melindungi candi dari kerusakan akibat kunjungan wisatawan.
Berdasarkan catatan TWC Borobudur, kunjungan wisatawan yang menaiki Candi Borobudur rata-rata mencapai 10 ribu orang per harinya.
Oleh karena itu pembatasan diberlakukan dengan hanya 1.200 orang yang diperbolehkan menaiki candi per hari.
Baca Juga: Luhut Ungkap Tiket Borobudur Meroket Jadi Rp 750 Ribu, Netizen Protes Kemahalan
Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan pemerintah akan membatasi kunjungan orang yang diperbolehkan naik ke atas Candi Borobudur hanya 1.200 orang per hari.
Hal itu demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.
Atas pertimbangan tersebut, ia mewacanakan untuk menetapkan harga tiket untuk menaiki Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu untuk wisatawan lokal dan 100 dollar AS (sekira Rp1,4 juta) bagi wisatawan mancanegara.
Sementara harga tiket untuk memasuki kawasan candi tetap Rp50 ribu per orang.
Praktis, rencana banderol tiket Rp750 ribu yang diinisiasi Luhut bagi wisatawan lokal yang ingin menaiki Candi Borobudur itu langsung bikin heboh media sosial.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.