“Menurut saya, polisi harus tegas, harus tepat, tapi harus cermat. Tidak boleh kemudian polisi melakukan penangkapan-penangkapan membabi buta, tetapi kemudian kita kalah dari sisi perspektif hukum,” urainya.
Islah juga menyebut, negara harus dihadirkan dengan segala konsekuensi normatif dan undang-undangnya.
Polisi juga harus cermat dan memang harus berhati-hati, karena ini masih bersifat pemikiran.
“Kita tidak tahu nanti kalau gerakan-gerakan seperti ini punya irisan-irisan dengan gerakan-gerakan teror, kita tidak tahu.”
“Karena ketuanya ini memang pernah ditangkap berkaitan undang-undang teror,” tegasnya.
Satu hal penting, lanjut Islah, mereka bergerak seperti ini secara serentak, mulai dari Lampung, Cimahi, Brebes, dan beberapa daerah lain.
Menurutnya, tidak mungkin pergerakan tersebut tanpa disertai dengan pendanaan.
“Saya meyakini itu pasti ada dana yang mengalir di dalamnya. Dari hasil pemeriksaan, nanti akan terkuak semuanya.”
“Makanya langkah Polres Brebes untuk melakukan pemeriksaan ini harus kita apresiasi, dan kehati-hatian polisi di sini juga dituntut,” tambah Islah.
Jika unsur-unsur pelanggaran undang-undangnya sudah memenuhi, lanjut Islah, mereka harus ditangkap secara massif.
Baca Juga: Viral, Konvoi Sepeda Motor Beratribut "Khilafatul Muslimin"
“Kehadiran negara melalui penegakan hukum memang diperlukan. Karena dari kelompok yang kecil seperti inilah banyak negara di dunia yang kemudian lalai dalam penegakan hukumnya hingga akhirnya melahirkan konflik yang berkepanjangan.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.