JAKARTA, KOMPAS.TV – Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengungkap faktor penting di balik usaha yang mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada pemilu (pilpres) 2024 mendatang.
Menurut Arya, ada faktor dari bawah yang kerap dibilang relawan Ganjar-Andika, tapi ada juga faktor skenario elit jika keduanya benar-benar berpasangan.
Meski begitu, lanjut Arya, ada faktor partai politik yang tidak bisa dilepaskan sebagai faktor utama kelak yang mengusung Ganjar-Andika sebagai capres-cawapres.
“Pertama, masih terbuka banyak opsi untuk kandidat untuk bertarung, waktunya panjang untuk 2024,” paparnya dalam dialog live di Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (26/5/2022).
Sedangkan alasan kedua, belum ada preferensi partai untuk keduanya dari partai manapun.
“Untuk Ganjar-Andika faktor partai jadi penting. Menurut konsitusi, gabungan partai yang mendapatkan 20% suara yang bisa mencalonkan. Siapa yang mau mengusung ganjar-Andika? Kalau dilihat formasi partai, belum ada partai ke salah satu calon tertentu. Termasuk ke Ganjar-Andika,” paparnya.
Apalagi, menurutnya, kalau dilihat dari PDIP tempat ganjar belum beri kepastian siapa yang dukung secara pasti.
“Apa Ganjar akan didukung (PDIP) atau calon yang lain,” imbuhnya.
Di tengah situasi itu, menurut Arya akan muncul kemungkinan dan relawan, tapi juga ada skenario elit yang bermain.
Dua hal itu bisa terjadi di 2024, termasuk proses yang memajukan Ganjar-Andika untuk berduet di kontestasi 2024.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.