Kompas TV nasional rumah pemilu

KPU Sebut Jumlah Pemilih untuk Pemilu 2024 Capai 190 Juta Orang Lebih

Kompas.tv - 26 Mei 2022, 16:17 WIB
kpu-sebut-jumlah-pemilih-untuk-pemilu-2024-capai-190-juta-orang-lebih
Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos (Sumber: kpu.go.id)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat ada sebanyak 190.573.769 orang yang termasuk ke dalam Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) untuk Pemilu 2024 per Maret 2022. Angka itu dikumpulkan dari 34 Provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.224 kecamatan, 83.229 desa/kelurahan, 695.102 TPS.  

Data ini akan disandingkan dengan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) Semester 2 tahun 2021 dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diterima KPU RI pada 24 Mei 2022.

Baca Juga: Ketua KPU Bongkar Rincian Anggaran Pemilu Tahun 2022-2024

Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos menyampaikan data pemilih berkelanjutan akan dimutakhirkan atau disandingkan dengan DP4 termasuk melakukan audit data pemilih berkelanjutan. 

"Kami sedang merancang beberapa bentuk audit data pemilih sehingga akan menghasilkan informasi seberapa bersih data yang dimiliki, yang kemudian akan kita lakukan perbaikannya menjelang Pemilu tahun 2024," kata Betty seperti dikutip dari laman kpu.go.id, Kamis (26/5/2022). 

Ia menjelaskan, saat pihaknya menerima DP4 semester II tahun 2021, sekiranya pada Juni 2022 akan ada data semester I Tahun 2022 yang akan dimutakhirkan kembali dalam Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) dalam waktu dekat.

Ia mengimbau kepada seluruh jajaran KPU agar melakukan PDPB dengan serius dan juga rekap datanya dapat dipublikasikan dengan visual, sehingga publik mudah memahaminya. 

"Story telling, dalam bentuk gambar, visual sehingga publik tahu ada perubahan dari data yang sudah ditetapkan, walaupun data yang dihasilkan belum maksimal," kata Betty. 

Selain terkait PDPB, saat ini PKPU melakukan revisi PKPU Nomor 6 untuk PDPB. 

"Kalau ada masukan tolong disampaikan kepada kami, sehingga PKPU bisa applicable ketika akan digunakan KPU Provinsi, KPU Kab/Kota dan user juga mudah mengakses PDPB," kata Betty. 

Ia mengatakan, kemungkinan besar KPU tidak akan menambah sistem informasi selain yang dimiliki saat ini. Sebab, pihaknya akan fokus mengoptimalisasi dan mempermudah sistem yang ada agar publik mudah mengakses. 

Sementara itu, Plt Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Setjen KPU RI Andre Putra Hermawan menambahkan, terjadi penurunan DPB bila dibandingkan dengan DPB Pemilu 2019. Saat itu, ada 190.779.466 dan DPB Maret 2022 sebanyak 190.573.769. 

Baca Juga: KPU Sebut Sejumlah Tahapan Pemilu 2024 Berpotensi Timbulkan Gesekan di Masyarakat

Menurut Andre, penurunan ini terjadi karena data kependudukan termutakhir belum diberikan kepada KPU RI sehingga pemilih pemula belum tercatat secara maksimal.

"Sehingga rata-rata kita men-TMS kan pemilih dibandingkan menambahkan pemilih, ini kemungkinan menyebabkan penurunan dari Pemilu 2019," ujar Andre.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x