Valuasi ekonomi digital di Indonesia, kata dia, mencapai angka 40 persen dari valuasi keseluruhan di kawasan ASEAN.
“Semua usaha ini adalah di bawah direktif Presiden Joko Widodo dalam rangka membangun digital ekonomi nasional, saat ini valuasinya setara 40 persen ekonomi digital ASEAN,” ucapnya.
Baca Juga: Soal IPO di AS, Traveloka: Kami Ingin Satu Liga dengan Perusahaan Teknologi Dunia
Lebih lanjut, Johnny mendorong agar perusahaan teknologi di Indonesia memprioritaskan produksi dalam negeri guna memperkuat ekonomi digital nasional.
“Saya menyampaikan agar teknologi company kita betul-betul memperhatikan penggunaan produksi hasil karya anak-anak negeri," ujar Johnny.
"Mereka harus mendapat tempat prioritas di dalam jaringan digital ekonomi nasional," imbuhnya.
Untuk mendukung agenda transformasi digital, kata Johnny, pihaknya telah melakukan pengembangan sumber daya digital di Indonesia melalui berbagai program.
Baca Juga: Pekan Ini, Dewas KPK Bakal Periksa Lili Pintauli terkait Dugaan Gratifikasi Nonton MotoGP
Adapun program tersebut di antaranya Gerakan Nasional Literasi Digital, dengan menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan digital dasar sebanyak 12,6 juta peserta, dan menargetkan 5,5 juta peserta pada 2022.
Kemudian, melalui Digital Talent Scholarship, pihaknya juga menyiapkan keterampilan digital menengah yang menjangkau 223.000 peserta hingga tahun 2021 dan menargetkan mencapai 200.000 peserta tahun 2022.
Sementara itu, pada pengembangan keterampilan digital tingkat lanjut, program Digital Leadership Academy telah memberikan pelatihan untuk 370 peserta.
Baca Juga: Andre soal Luhut Ditugaskan Atasi Masalah Minyak Goreng: Itu Bagian dari Kekesalan Jokowi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.