JAKARTA, KOMPAS.TV - Profesor riset BRIN sekaligus pakar politik Siti Zuhro menilai pemilihan penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Anies Baswedan memerlukan pertimbangan serius.
Sebab, Pj Gubernur nantinya harus mampu memimpin Jakarta dengan layak dan bisa melanjutkan program yang berkesinambungan dengan program yang sudah berjalan semasa pimpinan Anies Baswedan.
"Kriteria khusus calon Pj gubernur diperlukan sesuai dengan kekhususan Jakarta sebagai Ibu kota negara," kata Siti melalui pesan singkat, Senin (16/5/22).
Baca Juga: Pengamat: Pj Gubernur DKI Jakarta Pengganti Anies Baswedan Harus Menyusun RPJMD Baru
Karena itu, kata dia, Pj Gubernur DKI Jakarta harus merupakan sosok yang berintegritas dan berkarakter.
"Pj Gubernur DKI Jakarta harus sosok yang cool, punya integritas, cerdas, eksekutor, dan berkarakter," kata Siti.
Sebelumnya, ada tiga nama yang mencuat di bursa calon Pj Gubernur DKI. Tiga nama tersebut adalah Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali, dan Deputi IV Kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro.
Dari tiga nama tersebut, Siti menilai Sekda DKI Marullah Matali sebagai kandidat yang paling potensial.
"Sekda DKI Marullah bisa siap jadi Pj Gubernur Jakarta," kata dia.
Baca Juga: Inilah Profil 3 Calon Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Baswedan
Pengalamannya dinilai mumpuni untuk memimpin Jakarta gantikan Anies. Marullah pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan sebelum menjadi Sekda.
Kapasitas inilah yang Siti nilai diperlukan untuk mengeksekusi program di Jakarta.
"Pengalaman yang dimiliki, karakter dan kapasitasnya bisa diandalkan sebagai Pj Gubernur Jakarta. Kapasitasnya sangat diperlukan sehingga mampu mengeksekusi program-program yang dibutuhkan masyarakat Jakarta," kata dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.