JAKARTA, KOMPAS.TV - Memasuki bulan Syawal, sebagian dari kita mungkin mendapat banyak undangan pernikahan dari teman dan kerabat.
Mungkin kita akan bertanya-tanya, mengapa dari sekian banyak bulan, orang-orang lebih memilih untuk menikah di bulan Syawal?
Pejabat Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta Mufti Addin menjelaskan, dalam Islam tidak ada ketentuan yang mengkhususkan waktu menikah di bulan tertentu.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Puasa Syawal hingga Keutamaannya
“Tidak ada ketentuan harus kapan untuk menikah karena semua bulan, semua hari adalah baik di sisi Allah,” kata Mufti dalam program Tribunnews On Cam.
Adapun, alasan menikah di bulan Syawal semata-mata karena menjalankan sunah Rasulullah yang menikah di bulan tersebut.
Diketahui, Rasulullah menikah dengan Aisyah pada bulan Syawal. Mufti kemudian menjelaskan konteks yang terjadi pada masa itu.
Pada zaman jahiliyah, kala itu orang Quraisy Arab memiliki keyakinan bahwa menikah di bulan Syawal adalah sebuah pantangan.
Menikah maupun berhubungan badan di bulan Syawal diyakini dapat mendatangkan kesialan dan merupakan hal yang tabu bagi masyarakat Quraisy.
Baca Juga: Jadwal, Niat dan Tata Cara Salat Duha Lengkap dengan Keutamaannya
Sumber : Tribunnews, kalsel.kemenag.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.