JAKARTA, KOMPAS TV - Anak muda Indonesia kini sudah banyak yang melek politik. Hal ini diketahui dari hasil penelitian Marketing Research & Analytics Team dan Litbang Kompas pada 5 Januari – 9 Februari 2022 lalu.
Dalam survei itu diketahui kalau angka partisipasi publik cenderung tinggi untuk Pemilu 2024 nanti.
Hanya sebagian kecil saja yang masih menimbang untuk mencoblos, yakni sebesar 10,7 persen dan yang tidak ingin ikut mencoblos sebanyak 2,6 persen.
Baca Juga: Fadjroel Rahman Tegaskan Sejak Dulu Jokowi Tolak Perpanjang Masa Jabatan
Selain itu, responden juga berpendapat bahwa kinerja Presiden Joko Widodo sudah cukup bagus. Meski begitu, terdapat beberapa hal yang menjadi keluhan, yakni dari sisi ketegasannya.
Metode dalam penelitian ini adalah multi-stage Random Sampling (kuota random sampling berdasarkan database panel Litbang Kompas + Snowball untuk beberapa dapil dalam upaya memenuhi kuota sampel).
Total responden terdapat 3.224 responden berusia 17- 40 tahun yang tersebar di 80 dapil.
Survei menggunakan telepon dan sampel dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan secara acak sederhana dari responden panel Litbang Kompas untuk setiap dapil di Indonesia.
Proses pembobotan pada dapil, usia, dan gender dilakukan agar karakteristik sampel menyerupai populasi penduduk Indonesia.
Metode ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ±1.79 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meski demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Berikut hasil penelitian Marketing Research & Analytics Team dan Litbang Kompas kepada anak muda terkait kinerja Presiden Jokowi:
Baca Juga: Pernah Bicarakan Penundaan, Apa Sikap Luhut Setelah Jokowi Sentil Menteri Terkait Pemilu?
1. Kinerja cukup bagus: 22 persen
2. Merakyat: 11 persen
3. Kurang tegas: 6 persen
4. Peduli pembangunan: 5 persen
5. Kinerja kurang bagus: 5 persen
6. Bagus, tapi: 5 persen
7. Personality cukup baik: 4 persen
8. Ramah: 4 persen
9. Tegas: 3 persen
10. Sederhana: 3 persen
11. Peduli: 3 persen
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.