Kompas TV nasional politik

Keturunan PKI Boleh Daftar Prajurit TNI, Anggota DPR Sarankan Pemerintah Teliti Pandangan Politiknya

Kompas.tv - 1 April 2022, 06:10 WIB
keturunan-pki-boleh-daftar-prajurit-tni-anggota-dpr-sarankan-pemerintah-teliti-pandangan-politiknya
Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono (Sumber: dpr.go.id )
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dave Laksono, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar, menanggapi keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang mengizinkan keturunan Partai Komunis Indonesia atau PKI mendaftar seleksi masuk prajurit TNI.

Dave mengatakan, keputusan Panglima TNI terkait hal itu merupakan penegasan dari peraturan yang ada sesuai undang-undang dan hukum yang berlaku yang diatur dalam Tap MPRS.

Baca Juga: Panglima Jenderal Andika Perkasa Tegaskan Keturunan PKI Boleh Daftar Jadi Prajurit TNI

Diketahui, dalam TAP MPRS dijelaskan bahwa PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Indonesia. Juga larangan setiap kegiatan untuk menyebarkan atau mengembangkan paham atau ajaran Komunis, Marxisme, Leninisme.

"(Dalam TAP MPRS) tidak ada penjabaran tentang turunan dari PKI. Saat ini mereka sudah generasi ke-3 atau mungkin generasi ke-4 yang terlibat dari G30SPKI," kata Dave Laksono melalui pernyataan resminya pada Kamis (31/3/2022).

Meskipun begitu, Dave mengatakan yang bisa dilakukan pemerintah adalah melakukan penelitian ke dalam. 

Baca Juga: Amnesty: Keputusan Panglima TNI Soal Keturunan PKI Bisa Ikut Seleksi TNI Tepat

"Jadi pemerintah bisa melakukan penelitian ke dalam, bukan hanya di daerah yang dicurigai turunan PKI, tapi juga seluruh masyarakat umum yang mau mendaftar ASN TNI/Polri," ujar Dave.

Adapun penelitian khusus yang dimaksud Dave yakni untuk mengetahui background atau latar belakang mengenai pandangan politik calon prajurit TNI terhadap ideologi yang dilarang oleh pemerintah, termasuk radikalisme.

"Paham radikalisme juga. Ini menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah, (agar) tidak ada instansi pemerinrah yang terpapar paham yang dilarang," kata Dave.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x