Brigjen Izak mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, ada kelompok bersenjata yang menyerang anggotanya itu beserta keluarganya.
Menurut dia, penyerangan terhadap Sertu Eka dan istrinya itu terjadi saat kedua korban tengah berada di ruko milik mereka yang berada di Elelim.
Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Hapus Larangan Keturunan PKI jadi TNI, Pengamat: Ini Terobosan Cerdas
Karena penyerangan itu, lanjut Izak, Sertu Eka tewas di tempat dengan luka tembak.
Sedangkan istrinya kehilangan nyawa akibat dianiaya menggunakan benda tajam.
Tak hanya itu, Izak menambahkan, anak pasangan suami istri tersebut, Elvano Putra juga turut menjadi korban.
Balita berusia 2,5 tahun itu dilaporkan dua jarinya putus akibat terkena tebasan senjata tajam saat berada dalam gendongan ibunya.
Brigjen Izak mengatakan, kejadian ini merupakan yang pertama kali, seorang anggota TNI AD diserang kelompok bersenjata bersama istrinya, hingga keduanya kehilangan nyawa di tempat.
Baca Juga: KKB Kembali Berulah, Tembak Mati Anggota Koramil Yalimo Papua
Sampai saat ini, Brigjen Izak mengaku belum mengetahui siapa pelaku penyerangan terhadap Sertu Eka berserta keluarganya itu.
"Belum diketahui siapa pelakunya karena saat ini masih diselidiki, apalagi kedua pasutri sudah bertugas di Elelim cukup lama," kata Izak.
Brigjen Izak menambahkan, pihaknya sempat menemukan satu selongsong peluru yang diduga berasal dari senjata serbu AK-47 berkaliber 7,52 mm di lokasi kejadian.
Adapun jenazah Sertu Eka Andriyanto akan disemayamkan di Markas Korem 172/PWY di Waena, Jayapura.
Jenazah korban akan dimakamkan di kampung halamannya di Jawa Timur.
Baca Juga: Detik-detik Penangkapan Toni Tabuni, Pimpinan KKB Pelaku Pembunuhan Kabinda Papua
"Pasangan suami-istri ini meninggalkan dua orang anak balita," kata Izak Pangemanan.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.