JAKARTA, KOMPAS.TV - Ada jawaban yang dikabarkan mengundang tawa dari Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi, Syaikh Abdullatif bin Abdulaziz ketika ditanya mengenai liburan. Saat Syaikh Abdullatif hendak kembali ke negaranya, ia ditanya Eny Yaqut, istri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengenai kebiasaan liburan sang menteri.
Rupanya, Syaikh Abdullatif bin Abdulaziz mengaku kagum dengan panorama Indonesia. "Saya biasanya liburan ke Eropa. Mulai sekarang saya akan sering ke Indonesia," ujar Syaikh Abdullatif sebagaimana dikutip dalam situs resmi Kemenag, Kamis (31/3/2022).
Berdasarkan laman resmi itu, jawaban itu disampaikan saat menteri agama dan istri mengantarkan Syaikh Abdullatif ke Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.
Sontak, hal itu dikabarkan membuat tertawa. Kepada Menag dan Eny Yaqut, Syaikh Abdullatif menyampaikan kekagumannya dengan keramahan masyarakat Indonesia. Bahkan ia menganggap Eny Yaqut seperti putrinya sendiri.
Baca Juga: Menag Yaqut Sebut Indonesia Tak Boleh Ketinggalan dari Saudi soal Moderasi Beragama
Syaikh Abdullatif cerita, selain urusan terkait kenegaraann dan keagamaan di Indonesia, ia juga mengunjungi beberapa tempat di Indonesia dan mengaku kagum.
Ulama tersebut dan jajarannya sempat berkunjung ke Taman Bunga Cibodas dan bertemu banyak orang yang selalu tersenyum menyapanya.
Syaikh Abdullatif juga terkesan dengan keindahan panorama kawasan Bogor. Menurutnya, udara kawasan Cibodas sangat bersih.
Rencananya, ia akan kembali lagi ke Indonesia dan bersama istri dan keluarganya berlibur ke Cibodas dan temapat indah lain di Indonesia.
"Saya akan bawa keluarga ke Indonesia. Saya sudah mengambil foto banyak di Cibodas dan sekitar Puncak untuk diperlihatkan ke mereka," ujarnya.
"Selamat Indonesia punya lokasi yang sangat bagus," sambungnya.
Baca Juga: Menag Yaqut Bertemu Dubes Arab Saudi, Apa yang Dibahas?
Saking terkesan, Syaikh Abdullatif mengagendakan untuk menggelar Muktamar Menteri Agama se ASEAN di Indonesia.
Dia mengaku sudah mendiskusikan hal tersebut dengan jajarannya dan bersepakat tahun ini diselenggarakan di Indonesia.
Hanya, untuk lokasi, Syaikh Abdullatif menunggu rekomendasi dari Menag Yaqut.
"Kami sudah berdiskusi dan bersepakat bahwa tempat muktamar di Indonesia. Adapun di mana lokasinya, masih menunggu rekomendasi Menag," sebut Syaikh Abdullatif.
Atas rencana tersebut, Menag merekomendasikan Bali sebagai lokasi muktamar. Menurutnya, fasilitas layanan kelas internasional di Bali sudah sangat memadai.
"Pemerintah pasti senang kalau di Bali karena itu menjadi daerah prioritas," respons Menag Yaqut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.