Kompas TV nasional politik

PKS: Pemerintah Jangan Sibuk Pindahkan Ibu Kota, tapi Pikirkan Juga Prajurit TNI yang Tewas di Papua

Kompas.tv - 29 Maret 2022, 15:59 WIB
pks-pemerintah-jangan-sibuk-pindahkan-ibu-kota-tapi-pikirkan-juga-prajurit-tni-yang-tewas-di-papua
Anggota Komisi III dari Fraksi PKS Nasir Djamil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2019). (Sumber: KOMPAS.com/Haryanti Puspa Sari)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus


JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil mendesak pemerintah untuk bisa melindungi prajurit TNI yang sedang bertugas di Papua. Sebab, akhir-akhir ini banyak para pembela negara itu yang tewas akibat tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

Politikus PKS itu menyebut, pemerintah jangan hanya sibuk dengan agenda pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur, tapi lupa memikirkan keselamatan prajurit TNI di Bumi Cenderawasih.

Baca Juga: Anggota DPR Ini Minta Pemerintah Tingkatkan Kerja Intelijen, Petakan Secara Presisi Situasi di Papua

"Boleh kita sibuk dengan ibu kota negara, tetapi jangan lupa melindungi alat negara, prajurit negara yang ada di Papua. pemerintah mengambil langkah serius, jangan sampai lagi kita mendengar ada prajurit TNI yang tewas akibat teror KKB," kata Nasir di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/3/2022). 

Ia menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun dirinya sejak 2019 hingga Januari 2022, ada sebanyak 41 prajurit TNI yang gugur di sana.

"Kondisi ini menunjukkan seolah-olah negara gagal melindungi prajurit TNI di sana. Prajurit TNI yang bertugas di sana tewas di tangan KKB," kata Nasir. 

Selain prajurit TNI yang meregang nyawa, lanjut Nasir, banyak warga sipil seperti pekerja bangunan, tenaga kesehatan, pekerja proyek, dan lainnya juga ikut menjadi korban akibat kekejaman KKB. 

"Oleh karena itu, kami berharap agar Pemerintah mengambil langkah strategis dan terukur dalam konteks pendekatan keamanan di Papua," ujarnya.

Ia menambahkan, prajurit TNI yang ditugaskan di Papua jangan menjadi sasaran dari kekejaman KKB. 

"Jangan sampai kemudian Papua menjadi killing field bagi prajurit TNI yang bertugas di sana dan warga sipil di sana. Mendesak agar pemerintah serius menangani di Papua, 41 itu jangan dianggap remah, jangan dianggap kecil, karena mereka alat negara," katanya.

Sebelumnya, seorang marinir gugur dalam serangan KKB Papua, dibawa ke rumah duka di Konawe, Sulawesi Tenggara.

Korban adalah Lettu Marinir Anumerta Muhammad Ikbal, yang bertugas sebagai satgas muara dan pesisir, di Kabupaten Nduga.

Baca Juga: Gugur Dalam Serangan KST Papua, Sosok Lettu Marinir Anumerta M Ikbal Dikenal Soleh

Jenazah Letnan Satu Marinir Anumerta Muhammad Ikbal, tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara, dari Timika, Papua.

Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah duka, di Kabupaten Konawe.

TNI AL menyebut, korban diserang KST pimpinan Egianus Kogoya. 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x