Sementara, terkait transportasi, sebanyak 60,61 persen menggunakan pesawat sebagai moda transportasi utama dan 22,73 persen menggunakan transportasi pribadi.
Adapun rata-rata durasi bermalam penonton adalah 4,2 hari.
"Hotel dan homestay menjadi pilihan utama akomodasi wisatawan selama mengunjungi Lombok dengan rata-rata lama tinggal selama 4,2 hari," kata Nia Niscaya.
Selama kunjungan tersebut, pengeluaran rata-rata wisatawan sebanyak kurang lebih Rp 10 juta.
Secara keseluruhan, hospitality dan destinasi pendukung adalah faktor yang mendapatkan kepuasan paling tinggi jika dibandingkan dengan faktor pendukung lainnya.
Meski secara keseluruhan mendapat respon positif, ada sejumlah evaluasi yang menjadi catatan selama gelaran MotoGP Mandalika 2022.
Kebersihan dan transportasi lokal menjadi faktor yang mendapat kepuasan paling rendah jika dibandingkan dengan faktor lainnya.
Beberapa hal lain yang juga menjadi bahan evaluasi di antaranya, sebagian besar responden menyampaikan sistem dan manajemen transportasi yang perlu diperbaiki khususnya bus shuttle dan manajemen parkir.
Selain itu, infrastruktur ekosistem sirkuit yang belum siap, diharapkan tahun depan bisa menjadi jauh lebih baik dibandingkan saat ini.
"Namun 88,71 persen responden memiliki rencana untuk kembali ke event MotoGP Mandalika di musim selanjutnya," pungkasnya.
Baca Juga: MotoGP Mandalika Diakui Beri Dampak Ekonomi yang Sangat Besar pada Wilayah Lombok dan Sekitarnya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.