Duh! Pemilik Binomo Diduga Ada di Indonesia, Siapakah Dia?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi masih terus melakukan pendalaman terkait kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option yang menyeret nama Indra Kenz. Baru-baru ini, pemilik aplikasi Binomo diduga berada di Indonesia.

Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menjelaskan bagaimana dugaan tersebut muncul.

“Saya sampaikan bahwa kami duga (pemilik Binomo) ada di Indonesia), pemilik ada di Indonesia,” kata Whisnu, mengutip Kompas.com (10/3/2022).

Baca Juga: Korban Indra Kenz dan Doni Salmanan Ngaku Rugi Miliaran, Polisi Minta Bikin Paguyuban

Dugaan pemilik Binomo berada di Indonesia ini diperoleh setelah polisi melakukan pendalaman melalui payment gateway yang dilakukan dengan koordinasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Untuk diketahui, payment gateway adalah teknologi yang digunakan oleh para pemilik bisnis untuk menerima pembayaran atau mengotorisasi proses pembayaran, baik dari kartu debit, dompet digital, maupun metode pembayaran lainnya.

Whisnu bilang, semua riwayat payment gateway ini berada di Indonesia sehingga pihak kepolisian menduga pemilik Binomo berada di Tanah Air.

Sayangnya, hingga kini belum diketahui siapa pemilik Binomo. Pihaknya perlu melakukan pendalaman untuk mengetahui lebih lanjut identitas pemilik Binomo ini.

“Kami lagi mencoba pendalaman terhadap payment gateway-nya karena itu semua ada di Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga: Penerima Uang Dari Indra Kenz dan Doni Salmanan Berpotensi Jadi Tersangka Baru

Sebelumnya, Indra Kenz mengaku tidak mengenal pemilik Binomo. Polisi menduga Indra Kenz menutupinya karena memiliki keterkaitan dengan orang di balik aplikasi ilegal tersebut.

“(Terkait) platform Binomo itu, Indra Kenz mengatakan dia tidak kenal, dia menutupi,” kata Whisnu, Selasa (1/3/2022).

Dia mengaku heran dengan Indra Kenz yang mendapatkan miliaran uang dari Binomo, tapi tidak mengenal orangnya.

“Bagaimana dia terima uang kalau dia tidak tahu, memang uang dari langit dia bisa kaya begitu,” ujarnya.

Meski demikian, penyidik tidak bisa memaksa Indra Kenz untuk mengungkap pemilik Binomo. Pihaknya berupaya mengungkapnya dengan pendalaman terhadap pihak-pihak terkait dan pelacakan payment gateway.