JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto menilai gimik politik yang ditunjukkan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil (RK) belakangan ini terlalu jauh jika dikaitkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
Keduanya dinilai akan sulit bersanding untuk Pilpres 2024.
"Karena pertama mereka berdua bukan kader parpol tentu sulit jika parpol belum ada yang mengusung," kata Heri dalam keterangan tertulis, Selasa (1/3/2022).
Alasan kedua ialah Anies saat ini masih banyak terlibat dalam sejumlah kasus seperti proyek hunian DP 0 rupiah di Munjul dan juga Formula E.
"Sehingga, sangat rugi jika RK menggandeng Anies terkait Pilpres," ujarnya.
Baca Juga: Tak Punya Partai Politik, Siapa yang akan Melirik Anies Baswedan? - ROSI
Menurut dia, keduanya tengah membuka komunikasi untuk membangun perspektif publik dalam rangka mewakili almamater mereka masing-masing.
"Sudah menjadi rahasia umum jika Genk Bandung (ITB) dan Genk Jogja (UGM) sulit bertemu, tolok ukurnya adalah ketika SBY berkuasa mayoritas ITB yang mengisi kabinet sedangkan Jokowi saat ini yang mengisi mayoritas UGM," kata dia.
Hal senada diungkapkan oleh Pengamat politik dari Universitas Paramadina, A. Khoirul Umam, yang menilai keduanya tengah mencoba tampil untuk memunculkan kesan adanya chemistry dalam upaya menciptakan gerbong koalisi menuju Pilpres 2024.
Namun, lanjut dia, menyatukan Anies-RK dalam satu gerbong akan menghadapi banyak kendala.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.