"Kalau bisa, Bapak/Ibu, sebelum Lebaran yaitu akhir April, kita sudah selesaikan suntik 2 dosis sebanyak 70 persen dari populasi," harapnya.
Ia juga menuturkan, rampungnya target vaksinasi Covid-19 bisa jadi cukup menentukan situasi Lebaran pada 2022.
Sebab, sudah 2 tahun berturut-turut, situasi Lebaran di Indonesia harus diwarnai dengan pembatasan yang cukup ketat karena kekhawatiran soal penularan Covid-19.
"Mudah-mudahan kali ini kalau hasilnya baik, Pak Menko (Menteri Koordinator) mengizinkan, Lebaran kali ini bisa kita hadapi dengan berbeda, dibandingkan Lebaran-lebaran sebelumnya, dengan kondisi bahwa harus dilakukan percepatan vaksinasi dosis kedua," ucap Budi.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), progres vaksinasi Covid-19 dosis 1 saat ini sudah mencapai 91,55 persen dari target 208.265.720 populasi, sedangkan dosis 2 baru 69 persen.
Baca Juga: Menkes Sebut Lebaran Tahun Ini Bisa Seperti Sebelum Pandemi, Asalkan...
Di sisi lain, sebelumnya Kementerian Kesehatan mengemukakan bahwa ada 2,4 juta warga Indonesia yang harus mengulang vaksinasi Covid-19 dosis 1 karena terlambat (lebih dari 6 bulan) menerima vaksin dosis 2.
Budi menambahkan, Presiden RI, Joko Widodo pun telah memberi arahan untuk pelaksanaan survei prevalensi serologi, untuk mengetahui sejauh mana jumlah populasi yang telah memiliki kandungan antibodi Covid-19 dalam tubuhnya.
Nantinya, hasil survei ini akan digunakan untuk menentukan kebijakan menyambut Lebaran mendatang.
"Atas saran Bapak Presiden, kita juga akan melakukan sero survey Maret ini," kata Budi.
"Agar nanti di bulan April kalau bisa sudah keluar hasilnya, sebagai dasar kita mengambil kebijakan terkait dengan masa sebelum Lebaran," lanjutnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.