JEMBER, KOMPAS.TV – Polisi mengungkap beragam motif terkait ritual yang dilakukan puluhan orang di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur, mulai dari motif ekonomi hingga ilmu hitam atau guna-guna.
Penjelassan itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor Jember AKBP Hary Purnomo, dalam Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Minggu (13/2/2022).
"Mereka bergabung dengan berbagai tujuan. Ada yang ingin menyelesaikan masalah keluarganya, motif ekonomi, kesulitan mendapatkan pekerjaan, atau kesulitan berusaha, ilmu hitam, dan guna-guna," ungkapnya dalam Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Minggu.
Baca Juga: Kronologi Tragedi Maut di Pantai Payangan Jember, 11 Orang Dilaporkan Tewas
Menurutnya, berbagai macam tujuan tersebut diklaim oleh guru spiritual dari padepokan dapat diselesaikan dengan kegiatan zikir dan ritual yang dilaksanakan di pantai tersebut.
Pihaknya juga telah melakukan penyelidikan sementara terhadap tujuh orang saksi kejadian ritual berujung maut tersebut.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 24 orang rombongan padepokan Tunggal Jati Nusantara yang melakukan ritual di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022) dini hari.
Dalam kejadian itu, belasan dari mereka terseret ombak, dan mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Sementara 13 orang lainnya selamat dan mengalami luka-luka.
Hary melanjutkan, ritual mulanya dilakukan di pinggir pantai dan tak sampai masuk dalam air.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.