Luhut mempetingatkan warga yang memiliki penyakit penyerta namun tidak bersedia di vaksin, sangat rentan dan berpotensi meninggal dunia akibat paparan covid 19.
“Kalau Anda punya kasus komorbid, belum vaksin, anda perlu hati-hati karena anda bisa jadi salah satu orang yang bisa cek out.”
Luhut menyampaikan data sementara sudah 365 orang meninggal dunia setelah varian omicron mulai merebak di Indonesia.
Dari 365 orang tersebut, sebagian besar korban meninggal, belum mendapatkan suntikan vaksin covid 19.
Baca Juga: Ketum APPBI: Sudah Ada Persiapan Omicron, Bisnis Ritel Pasti Akan Lebih Baik di 2022 Daripada 2021!
Menurut Luhut , 69 persen dari 365 korban meninggal belum mendapatkan suntikan vaksin covid 19.
Dari jumlah orang yang meninggal tersebut, sebanyak 42 persen memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Dan, sebanyak 44 persen dari yang meninggal adalah para lansia.
Karena itu, Luhut menegaskan, pentingnya para lansia dan orang yang memiliki komorbid untuk segera mendapatkan vaksin covid 19.
‘Karena kita bicara pakai data. Data menunjukan 69 persen meninggal (belum divaksin). Mayoritas pasien dirawat (gejala) berat, kritis dan meninggal dunia adalah para lansia,” tegas Luhut.
Dia meminta para Lansia dan orang yang memiliki komorbid betul-betul memerhatikan pentingnya vaksinasi dan tidak terpengaruh kabar-kabar tidak jelas seputar vaksin.
“Ini betul-betul kami imbau agar bapak-ibu agar jangan dengarkan masukan tidak jelas. Kita berbicara data,” jelasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.