JAKARTA, KOMPAS TV - Ratusan buruh yang tergabung dari sejumlah serikat mulai mendatangi depan Gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/1/2022). Mereka hendak melakukan unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja.
Pantauan Kompas TV di lokasi, ratusan massa itu berkumpul di depan gedung parlemen hingga hampir menutup ruas Jalan Gatot Subroto yang mengarah Slipi.
Baca Juga: KSPI Harap Partai Buruh Lolos Verifikasi hingga Punya 20 Kursi di DPR pada Pemilu 2024
Namun, aparat kepolisian masih belum menerapkan rekayasa lalu lintas di lokasi demonstrasi. Akhirnya, terjadi penumpukan kendaraan roda dua dan empat di kawasan tersebut.
Polisi pun mengizinkan para pengendara untuk menggunakan jalur Transjakarta demi mengurai kemacetan.
Sebelumnya, Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan, ribuan buruh dari Jabodetabek menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI.
"Aksi ini diorganissr oleh Partai Buruh bersama organisasi serikat pendukungnya yang terdiri dari KSPI, ORI, KPBI, SPI, JALA PRT, Buruh Migrant, Urban Poor Consortium, guru dan tenaga honorer, organisasi perempuan PERCAYA, dan 60 federasi serikat pekerja di tingkat nasional," kata Said Iqbal.
Menurutnya, aksi ini mengusung empat tuntutan. Pertama dan yang utama adalah menolak omnibus law UU Cipta Kerja.
Kedua, sahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).
Ketiga, revisi Surat Keputusan Gubernur terkait dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2022.
Sedangkan yang keempat, revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).
Baca Juga: KSPI: Besok, 50 Ribu Buruh Kumpul di DPR Tolak Total Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja
"Aksi ini juga serempak dilakukan di puluhan provinsi yang lain seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, dan provinsi lainnya," kata Said.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.