JAKARTA, KOMPAS.TV - Unggahan cara mengobati anyang-anyangan atau nyeri ketika buang air kecil dengan mengikat kaki jempol dengan menggunakan karet viral di media sosial.
Pengunggah berharap dengan menali jari kaki menggunakan karet bisa mengobati anyang-anyangan yang tengah menimpanya. Namun pengunggah itu mengeluh cara tersebut tak berhasil.
"Infonya ri, bek e onok (misalnya ada) obat ta (atau) saran seng luweh (yang lebih) ampuh untuk mengobati anyang-anyangen ... Jempol tak kareti gak mempan (jempol saya beri karet tidak mempan)," keluhnya dalam unggahan di Facebook itu.
Menanggapi tindakan yang dilakukan pengunggah untuk mengobati anyang-anyanganan, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ari Fahrial Syam mengatakan cara itu tidak dibenarkan atau salah.
Cara yang dilakukan pengunggah ternyata malah menyebabkan proses aliran darah terganggu.
"Salah, justru akan menyebabkan aliran darah ke ujung jari menjadi terganggu," jelasnya dikutip dari Kompas.com, Senin (20/12/2021).
Baca Juga: Jangan Sering Menahan Kencing, Universitas Indonesia Beberkan Bahayanya
Sementara Dokter Spesialis Penyakit Dalam Wismandari juga mengatakan pendapat yang serupa. Dia melanjutkan jika jempol diikat terlalu lama maka akan membuat ujung jari mati.
"Tidak betul, justru dengan mengikat jari dengan karet seperti itu bisa membuat ujung jarinya kekurangan aliran darah dan oksigen," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.