“Namun, medianya yang berbeda,” kata Nia melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Punya 7 Situs Dewasa, Sebulan Siskaeee Bisa Dapat Sampai Rp20 Juta dari Unggah Video Pornografi
Penderita ekshibisionis pada perempuan, kata dia, dapat melancarkan aksinya lewat media digital seperti media sosial karena beberapa faktor, termasuk faktor keamanan.
Nia menjelaskan bahwa ekshibisionis yang dipertontonkan di media digital cenderung lebih aman, terlebih untuk perempuan.
“Kalau di media (sosial) tidak berisiko untuk perempuan, dia memanfaatkan media itu,” jelasnya.
Dengan mengunggah konten-konten dewasa yang memiliki kecenderungan terhadap ekshibisionis di media sosial, dari situ penderita ekshibisionis juga mendapatkan umpan balik dari penontonnya, seperti followers, like, iklan, hingga uang.
“Itu keuntungan yang didapatkan dari perilaku tersebut. Jadi, aji mumpung. Menguntungkan buat dia karena itu menjadi sumber materi,” papar perempuan yang akrab disapa Ine ini.
Baca Juga: Penghasilan Siskaeee dari Unggah Video Pornografi Capai 2 Miliar, 5 Dollar Sekali Subscribe
Berkaitan dengan kepuasan seksual dari ekshibisionis yang didapatkan dengan melihat respon orang lain, yakni takut, terkejut, hingga pingsan, Ine mengatakan bahwa hal tersebut tergantung dari tingkat keparahan atau level ekshibisionis.
Oleh karenanya, perlu pemeriksaan lebih lanjut, apakah Siskaeee benar ekshibisionis atau menjalankan praktik prostitusi online dengan menjual konten dewasa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.