Mensos Risma Menangis, Minta Masyarakat Tak Pandang Rendah Penyandang Disabilitas

JAKARTA, KOMPAS.TV - Suasana haru mewarnai acara lelang lukisan penyandang disabilitas di Kementerian Sosial (Kemensos), Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma tak kuat menahan tangis saat meminta para peserta lelang untuk tidak memandang rendah para penyandang disabilitas. 

"Jangan pandang rendah mereka, minimal itu. Jangan, jangan pandang rendah mereka," kata Risma. 

Pasalnya, lanjut dia, penyandang disabilitas merupakan ciptaan Tuhan yang diciptakan sempurna.

Hanya saja, Risma menilai banyak orang tidak melihat kesempurnaan yang diberikan Tuhan kepada mereka.

"Mereka adalah ciptaan Tuhan, pasti sempurna. Hanya kita tidak bisa melihat mereka. Kita tidak pandai dan kita tidak selevel dengan Tuhan sehingga tidak tahu bahwa mereka sempurna, tolong lihat mereka," tegasnya. 

Risma menambahkan di balik kekurangannya, Tuhan pasti memberikan kelebihan bagi para penyandang disabilitas.

Baca Juga: Paksa Penyandang Tunarungu Bicara, Ini Penjelasan Risma

Sebab itu, para penyandang disabilitas juga berhak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dengan yang lainnya. 

Di hadapan para tamu yang hadir dalam rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional, Mensos mengatakan ingin membuat para penyandang disabilitas sukses dan bisa bertahan. 

"Apa pun akan saya lakukan meskipun harus mencium kaki bapak ibu sekalian satu per satu di sini. Saya akan lakukan demi mereka bisa survive dan berhasil. Itu mimpi saya," ujar Risma.

42 Lukisan Karya Penyandang Disabilitas Terjual

Sementara itu, dalam acara lelang tersebut, Kemensos berhasil melelang 42 dari 91 karya lukisan penyandang disabilitas. 

"Alhamdulillah 42 lukisan yang laku," kata Risma. 

Risma menyebut total hasil lelang pada kesempatan itu mencapai lebih dari Rp358 juta. 

Baca Juga: Ketika Risma Dikritik karena Paksa Tunarungu Bicara di Peringatan Hari Disabilitas Internasional

Adapun sejumlah lukisan yang dilelang dihargai mulai dari Rp15 juta hingga yang tertinggi terjual yakni Rp45 juta. 

Dia menyebut acara lelang ini untuk memotivasi penyandang disabilitas untuk dapat terus berkarya. 

"Supaya mereka semnagat dan bisa berkarya. Bahwa mereka bisa melakukan sesuatu," jelasnya. 

Sementara terkait hasil lelang, Risma menuturkan seluruh keuntungan akan diberikan kepada seniman. 

"(Hasil lelang) 100 persen akan kita kembalikan ke senimannya. Agar termotivasi berkarya," pungkasnya. 

Baca Juga: Berikan Bantuan, Mensos Risma Datangi Lokasi Banjir Garut