JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, berhenti berbohong soal Kartu Pekerja Jakarta (KPJ) yang dimaksudkan memberikan keringanan biaya hidup kepada buruh.
"Sudahlah nggak usah bohong terus, (bilang) akan terus bantu (lewat) KPJ, naik Transjakarta anak-anak buruh gratis, apa lagi, harga barang (murah)," kata Said Iqbal dalam konferensi persnya, Senin (22/11/2021).
Sebagai informasi, program KJP untuk anak-anak buruh termasuk dalam sejumlah manfaat dari program Kartu Pekerja Jakarta yang diluncurkan sejak 2018.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah, mengatakan sebelumnya bahwa hingga sekarang sedikitnya sudah 40.000 pekerja yang menerima Kartu Pekerja.
Baca Juga: UMP Jakarta 2022 Mentok Rp4.453 Juta, Anies Janji Program Hidup Mudah bagi Buruh
Lebih lanjut, Said meminta Anies untuk tidak dibohongi oleh Kepala Disnakertrans DKI Jakarta yang menurutnya tidak mendengar suara buruh, melainkan hanya mendengarkan aspirasi dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
"Apa lagi Kepala Dinas Tenaga Kerja, dia tidak mendengar suara buruh hanya suara Apindo doang yang didengar," katanya.
Said menegaskan bahwa ini bukan perkara berani atau tidak berani melainkan soal keberpihakan.
"Ini bukan hanya berani atau tidak berani, ini tentang keberpihakan, katanya mau jadi presiden," ujarnya.
Diketahui, kenaikan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta tahun 2022 hanya sebesar 0,8 persen atau sebesar Rp 37.749 dari UMP sebelumnya.
"Halo, jangan retorika, (UMP 2022) di Aceh naiknya Rp 500 perak sehari, di Jakarta Rp 1.500 sehari, padahal ada Freeport, Honda, Standard Chartered, Yamaha, Hotel Mulia, tapi naik upahnya Rp 1.500 per hari," sindir Said.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.