Kompas TV nasional berita utama

PT GSI Beri Klarifikasi soal Dugaan Bisnis PCR, Ini Katanya

Kompas.tv - 8 November 2021, 12:07 WIB
pt-gsi-beri-klarifikasi-soal-dugaan-bisnis-pcr-ini-katanya
Ilustrasi tes polymerase chain reaction (PCR). Pemerintah rencana akan evaluasi tes PCR ini (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

Seperti diketahui, KOMPAS TV telah memberitakan bahwa PT GSI melakukan setidaknya 7 kali perubahan akta pada 2020-2021 dengan dugaan menyamarkan bisnis PCR.

Hal itu disampaikan Ketua Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenzer dalam keterangannya di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis (4/11/2021).

“Dari mana tidak mencari keuntungannya (GSI), kita sudah menemukan data dari tahun 2020 sampai 2021, GSI itu sudah 7 kali perubahan akta,” ungkap Immnuel.

Baca Juga: Blak-blakan! Immanuel Berani Pastikan Lingkaran Jokowi Ada yang Terlibat Bisnis PCR

“Artinya mereka coba menyamarkan bisnis mereka di dalam PCR ini, artinya republik ini seperti republik gangster lah yang membuat kita malu.”

Menyikapi pernyataan itu, PT GSI menjelaskan bahwa perubahan akta terjadi karena pihaknya dinilai berhasil menciptakan dampak sosial khususnya dalam penanganan pandemi.

Sehingga ada sejumlah Yayasan dan perusahaan terkemukan ikut berkontribus menangani pandemi.

“Mendapat perhatian dari beberapa Yayasan dan perusahaan terkemuka untuk ikut berkontribusi dalam membantu mempercepat penanganan pandemi dan menyediakan fasilitas diagnostik yang layak di Indonesia,” ujarnya.

“Hal ini yang menjadi latar belakang terjadinya beberapa kali perubahan akta.”

Menjawab tudingan bisnis PCR di tengah kesulitan yang dihadapi masyarakat di masa pandemi Covid-19.

PT GSI menegaskan bahwa para shareholders GSI Lab berkomitmen untuk mencurahkan mayoritas dari keuntungan yang ada guna mengembangkan kekuatan sektor kesehatan Indonesia.

“Terutama dalam bidang layanan pengujian berbasis PCR kepada masyarakat umum dan pemahaman ilmiah tentang tantangan genetik yang dihadapi masyarakat Indonesia.”




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x