Sekretaris DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina menjelaskan, sejak kejadian keracunan makanan, pihaknya telah memberi bantuan kepada warga yang mendapat perawatan di rumah sakit.
Selain itu, Ketua Umum DPP PSI juga menjenguk korban keracunan sekaligus memberikan santunan dan bantuan pengobatan.
Baca Juga: 102 Orang Keracunan Nasi Kotak, 1 Anak Meninggal
"Kami sejak kejadian warga Koja keracunan makanan yang diduga dibagikan oleh pengurus kami, kami langsung bertanggung jawab, tidak lari," ujar Elva.
Lebih lanjut, Elva menyatakan, PSI akan kooperatif dengan proses hukum yang berjalan atas adanya laporan keracunan makanan.
Menurut Elva, sejauh ini sudah ada pihak yang dipanggil kepolisian untuk mengklarifikasi peristiwa keracunan makanan nasi kotak berlogo PSI tersebut.
"Kami menghormati pilihan korban untuk melapor, merupakan haknya, kami tegaskan kembali, kami juga kooperatif dengan upaya penyelidikan polisi, dari kami sudah ada yang diambil keterangannya," ujar Elva.
Baca Juga: Pengelola Pasar Koja Baru Pasang Stiker Larangan Jual-Beli Daging Anjing
Sebelumnya, sekitar 35 warga di Koja, Jakarta Utara mengeluhkan gejala keracunan makanan setelah menyantap nasi kotak berlogo PSI yang dibagikan ke rumah warga.
Puluhan warga yang mengeluhkan gejala keracunan makanan sempat dirawat di ruang IGD Rumah Sakit Koja pada Senin (25/10/2021) siang, namun hingga Senin (25/10/2021) malam masih ada 5 orang yang dirawat inap.
Pihak PSI menyebut nasi box bermenu telur, buncis, dan orek tempe itu adalah bagian dari program sosial partai untuk memajukan UMKM sekaligus membantu warga yang terdampak pandemi.
Tampak di bagian depan kotak nasi itu logo PSI dan tagar #RiceBoxPSI.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.