JAKARTA, KOMPAS.TV - Putri Indonesia Intelegensia Wakil Papua Barat, Olvah Bwefar Alhamid berharap pembangunan yang dilakukan Presiden Joko Widodo di Papua bisa berlanjut ke kesehatan dan pendidikan.
Seperti diketahui, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo baru saja menyelenggarakan kunjungannya ke Papua.
Selama kurang lebih 4 hari di wilayah Indonesia Timur itu, banyak kegiatan yang dilakukan oleh Jokowi.
Agenda utama yang dilakukan presiden adalah membuka Pekan Olahraga Nasional yang untuk pertama kalinya diadakan di Tanah Papua.
Dalam kunjungannya itu, Jokowi juga datang ke berbagai wilayah di Papua.
Jokowi bahkan menyempatkan diri untuk membeli noken, tas kulit khas asal Papua.
Mantan wali kota Solo tersebut juga terlihat memberikan jaket yang ia kenakan kepada salah seorang pemuda Papua.
Di kota Sorong, Jokowi turut ikut menanam bibit jagung serta memantau langsung proses vaksinasi untuk para warga.
Baca Juga: Jokowi Datangi Pedagang yang Bentangkan Spanduk di Sorong: Tadi Apa Kok Kayak Demo-demo Segala?
Tak hanya itu, Jokowi juga meresmikan berbagai infrastruktur yang baru diselesaikan pembangunannya khusus untuk para warga Papua.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah ketika Jokowi pergi ke daerah manapun di kota Papua, ia selalu mendapat sambutan yang meriah dari warga.
Bahkan tak jarang banyak warga yang meminta foto bersama dan menangis bertemu Jokowi.
Menurut Olvah Bwefar Alhamid, Putri Indonesia Intelegensia Wakil Papua Barat, apa yang diterima Jokowi tersebut merupakan bukti bahwa warga Papua sangat mencintai beliau.
"Itu bukan gimmick. Saya yakin 100 persen warga Papua mencintai Bapak Presiden Jokowi," kata Olvah dalam program ROSI DI KOMPAS TV, Kamis (5/10/2021).
Olvah pun berharap, Presiden Jokowi di masa kepemimpinannya ini terus membangun Papua.
Setelah pembangunan di bidang olahraga melalui PON XX Papua, Olvah ingin selanjutnya infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Papua bisa diperbaiki.
Olvah merasa sistem kesehatan yang berada di Papua masih kurang karena tingkat kematian bagi perempuan yang melahirkan masih tinggi.
Ia juga ingin, sistem pendidikan di Papua bisa setara dengan pendidikan yang ada di kota-kota besar di Pulau Jawa.
"Saya tekankan untuk kesehatan dan pendidikan. Standar pendidikan di Papua harus disamakan dengan kata-kata besar di Jawa," harap Olvah.
Baca Juga: Momen Unik Presiden Jokowi Saat Kunjungan Kerja ke Papua
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.