"Kalau dilihat dari perspektif ini, JR (judicial review) ini bukan tidak ada gunanya, malah sangat besar manfaatnya. Jadi, di mana posisi Pak Mahfud politikus atau negarawan?" ujarnya.
Lebih lanjut Yusril menegaskan dirinya tidak merasa dirugikan atau diuntungkan jika nanti putusan MA terkait uji materi AD/ART partai digunakan untuk kepentingan politik.
Sebagai advokat, sambung Yusril, dirinya bekerja secara profesional dan tidak memiliki kepentingan terkait permasalahan internal Partai Demokrat.
Baca Juga: Dibilang Tak Ada Gunanya, Yusril Minta Mahfud Tak Banyak Berkomentar Soal Gugatan AD/ART Demokrat
"Conrcern beliau fokus pada upaya untuk menjatuhkan AHY. Sebagai advokat, saya tidak berurusan dengan hal itu. Bahwa ada para politikus yang akan memanfaatkan Putusan MA nanti jika sekiranya dikabulkan untuk kepentingan politik mereka, saya tidak ikut campur. Saya bekerja profesional sebagai advokat," jelas Yusril.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan judicial review atas AD/ART Partai Demokrat tidak ada gunanya.
Sebab kalaupun Yusril menang tidak akan menjatuhkan Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono.
Mahfud menyatakan seandainya gugatan tersebut memenangkan Yusril, itu hanya berlaku untuk pengurus Demokrat yang akan datang, bukan untuk yang saat ini.
Baca Juga: Pribadinya Diserang Terkait Gugatan AD/ART Demokrat, Yusril: SBY Dulu Minta Tolong Saya Maju Nyapres
Artinya, kata dia, kemenangan gugatan tersebut tidak berpengaruh terhadap kepengurusan Partai Demokrat yang tengah berjalan saat ini.
"Kalau mengabulkan enggak ada gunanya juga gitu. Karena pihak pengurus sekarang tetap dia, Agus Harimurti dan dia yang akan tetap memimpin," ucap Mahfud saat diskusi virtual di Twitter, Rabu (29/9/2021) malam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.