Untuk Solusi Kemacetan Jangka Panjang, Bupati Bogor dan Cianjur Desak Bangun Jalur Puncak II

Seperti tahun lalu, Pemkab Bogor menggunakan anggaran daerah senilai Rp5 miliar untuk melakukan pembukaan sebagian jalur dengan menggandeng TNI.

Namun, Ade Yasin menyebutkan, Pemkab Bogor tak sanggup untuk mendanai pekerjaan fisik pembangunan jalan sepanjang 48,7 kilometer tersebut.

Karena jalur yang menghubungkan Sentul, Bogor dengan Istana Cipanas, Cianjur itu ditaksir membutuhkan biaya sekitar Rp5 triliun.

"Secara nasional angka segitu memang kecil, dan saya kira perkiraan Rp5 triliun itu sudah termasuk jembatan-jembatan yang melalui sungai," jelasnya.

Baca Juga: Kemenhub Kaji Penerapan Ganjil-Genap Permanen dan 4 in 1 di Jalur Puncak Bogor

Sikap serupa juga ditunjukkan Bupati Cianjur Herman Suherman yang mulai melakukan penataan kecil-kecilan di akses Jalan Puncak II, dalam wilayah Kabupaten Cianjur.

Herman menegaskan, semua itu dilakukan karena aspirasi mengenai pembangunan Jalur Puncak II tersebut murni dari warga, untuk memudahkan akses ke daerah lain.

"Kami mengingatkan bapak-bapak di (pemerintah) pusat bawah ini aspirasi dari bawah. Kami benar merasakan, dari Jakarta mau ke Cianjur macet, dari Bandung macet," keluh Herman.

"Saat ini kami sedang membaguskan jalur exiting, yang panjangnya 9,2 kilometer dan lebarnya 4-5 meter. Insyaallah tahun ini tersisa 2 kilometer lagi, tahun depan akan selesai," imbuhnya.