JAKARTA, KOMPAS.TV- Dokter pribadi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kolonel Kes dr Mukti Arja Berlian SpPD, mengenalkan booster skretom ke publik.
Menurutnya, penerima vaksin Sinovac baik satu atau dua dosis jika menerima booster skretom akan mendapat dua manfaat.
Pertama, akan mendorong sel T-regulator untuk mengaktivasi lebih banyak sel limfosit B memori. Sel B memori inilah yang nanti berubah menjadi sel plasma yang akan memproduksi lebih banyak IgG/Antibodi spesifik untuk melawan antigen spesifik Covid-19.
Kedua, Il-10 dan TGF Beta akan mendorong T-regulator untuk memproduksi lebih banyak Il-10 dan interferon, yang akan membangkitkan plasmatoid tipe sel dendritik, dimana fungsi plasmatoid yaitu untuk melawan antigen Covid-19.
"Dengan pemberian booster skretom ini tentunya akan lebih baik dan menjaga atau memperkuat vaksin sinovac di dalam tubuh sehingga tubuh tidak mudah terpapar Covid-19," kata Berlian.
Baca Juga: Lapor Ke Jokowi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Mengaku Gunakan Booster Vaksin Skretom
Booster skretom, sudah lebih dulu digunakan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan diketahui oleh Presiden Joko Widodo.
“Yang dimaksud scretome booster ini adalah Mesenchymal Scretome Stem Cell (MSC) dari sel punca dari tali pusat manusia sebagai booster vaksinasi Sinovac,” jelas Berlian seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/8/2021).
Berlian menjelaskan sel punca alias stem cell adalah induk dari semua sel yang ada di tubuh manusia. Sel ini mampu berdeferensiasi menjadi lebih dari 200 sel lain dalam tubuh dengan spesifik.
“Sel punca memiliki tugas untuk memperbaiki jaringan yang terluka atau menggantikan sel lain pada saat mereka mengalami kematian rutin,” kata Berlian.
“Dalam melakukan tugasnya sel punca melepas berbagai molekul anti radang, molekul imunomodulator, dan molekul regenerasi, yang dalam bentuk sekretom sel punca.”
Berlian menambahkan, setidaknya ada enam manfaat skretom sel punca terhadap pasien Covid-19.
Antara lain menghentikan badai sitokin, mencegah fibrosis paru-paru, memperbaiki disfungsi paru-paru, memperbaiki lingkungan mikro paru-paru, melindungi sel epitel alveolar paru-paru, dan meningkatkan fungsi paru-paru.
Baca Juga: Bukan Vaksin Ketiga, Panglima TNI Ternyata Dapat Booster Scretome , Apa Itu?
“Sel punca mesenkimal memiliki sifat regeneratif, immunoregulator, dan dapat dengan mudah diisolasi dan diperbanyak secara in vitro,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sel punca Mesenchymal Secretome (MSC) ini sendiri adalah molekul yang dikeluarkan dari sel punca tali pusat bayi dan merupakan molekul yang memiliki kemampuan immunomodulator karena mampu mengeluarkan molekul molekul anti inflamasi yang disebut Il-10 (Interleukin 10) dan TGFb (transforming growth factor beta).
“Molekul anti inflamasi ini selain memiliki peran dalam meredakan inflamasi atau badai sitokin yang sering terjadi akibat infeksi termasuk badai sitokin akibat infeksi Covid-19,” kata Berlian.
Hasil penelitian terkini yang telah dipatenkan Stem Cell and Cancer Research Laboratorium biomedikal Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung, Semarang, telah mengisolasi molekul sekretom yang berasal dari mesenchymal stem cell hipoxia dengan sumber tali pusat bayi yang difiltrasi d atau disaring dengan berat molekul 100-300 kiloDalton, yang isinya adalah molekul anti radang IL-10, TGF Beta, VEGF, PDGF, dan lainnya.
“Ke dua molekul anti radang inilah (IL-10 dan TGFb) yang akan mendorong aktifitas sel imun-T-regulator pada pasien yang di beri injeksi skretom ini,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.