Budi menyebutkan studi observasional di Amerika Serikat pada 35 ribu ibu hamil yang menjalani vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin buatan Moderna dan Pfizer.
Observasi di Amerika Serikat itu dilakukan pada periode Desember 2020 sampai dengan Februari 2021 yang hasilnya sebagian besar di antara ibu yang sudah melahirkan tidak ditemukan masalah pada dirinya maupun dan bayinya.
“Hal tersebut yang menjadi dasar bagi kami untuk mendorong vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil di Indonesia,” tutur Budi.
Ia juga mengatakan 61 persen ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Ini sangat berbahaya, ya. Jadi ibu hamil itu tidak merasa bahwa mereka terinfeksi,” ujar Budi.
“Padahal, kalau kita lihat lebih jauh pada saat gelombang pertama pandemi Covid-19, ibu hamil yang memerlukan rawat ICU itu mencapai kurang lebih 7 persen dan tingkat kematian sekitar 3 persen,” terangnya.
Kini saat memasuki gelombang kedua, varian Delta mengubah semuanya.
Budi menyebutkan proporsi ibu hamil yang terinfeksi di DKI Jakarta mencapai 30 persen.
Sementara di Kota Surabaya, dari 120 ibu yang terinfeksi varian Delta ada 20 orang yang meninggal dunia.
Selain itu pada kalangan tenaga kesehatan, dokter Obstetri Ginekolog merupakan dokter spesialis yang memiliki angka kematian paling tinggi, mencapai 47 orang se-Indonesia.
“Oleh sebab itu, kami sangat memikirkan tentang bagaimana melindungi ibu hamil ini. Dan salah satu yang sangat penting adalah vaksinasi,” tutur Budi.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.